Headline
Berdenyut lagi sejak M Bloc Space dibuka pada 2019, kini kawasan Blok M makin banyak miliki destinasi favorit anak muda.
Berdenyut lagi sejak M Bloc Space dibuka pada 2019, kini kawasan Blok M makin banyak miliki destinasi favorit anak muda.
KEMENTERIAN Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) menyatakan tarif listrik di Indonesia termurah di kawasan Asia Tenggara.
Tarif listrik di Indonesia juga dinilai terjangkau masyarakat di tengah lonjakan harga komoditas energi akibat konflik geopolitik global.
"Kami pastikan tarif listrik di Indonesia masih tergolong murah, dibandingkan negara-negara lain di regional ASEAN," ujar Kepala Biro KLIK Kementerian ESDM Agung Pribadi dalam keterangan resmi, Selasa (5/4).
Saat ini, besaran tarif rata-rata untuk pelanggan rumah tangga nonsubsidi (tariff adjustment) sebesar Rp1.445 per kilowatt hour (kWh). Besaran tarif ini jauh lebih murah dibanding tarif listrik rumah tangga di Thailand yang mencapai Rp1.597 per kWh.
Baca juga: Ini Jurus Pemerintah Atasi Dampak Kenaikan Harga Komoditas
Kemudian, dibandingkan Vietnam sebesar Rp1.532 per kWh, Singapura Rp2.863 per kWh dan Filipina Rp2.421 per kWh. Sementara untuk golongan Bisnis Menengah-TR, tarif listrik di Indonesia ditetapkan sebesar Rp1.445 per kWh.
Diketahui, tarif untuk golongan tersebut masih lebih murah dibandingkan Thailand (Rp1.413/kWh), Filipina (Rp1.636/kWh), Malaysia (Rp1.735/kWh), Vietnam (Rp1.943/kWh) dan Singapura (Rp2.110/kWh).
Bahkan, pada golongan Bisnis Besar-TM, tarif listrik di Indonesia merupakan yang termurah di Asia Tenggara, yakni Rp1.115/kWh. Itu jika dibandingkan konsumen kelas yang sama di Singapura mencapai Rp2.063/kWh.
Baca juga: PLN Sediakan Stasiun Pengisian Listrik Mobile untuk PKL
Lalu, Vietnam Rp1.787/kWh, Filipina Rp1.603/kWh, Thailand Rp1.370/kWh dan Malaysia Rp1.227/kWh. "Tarif ini sebagai langkah stimulus pemerintah guna menggaet investor untuk memperbaiki iklim bisnis Indonesia di tengah pandemi," jelas Agung.
Terdapat tarif untuk jenis pengguna Industri Menengah-TM. Tarif listrik di Indonesia sebesar Rp1.115/kWh, atau lebih murah daripada tarif di Singapura yang mencapai Rp1.922/kWh.
Kemudian, Filipina sebesar Rp1.567/kWh dan Vietnam Rp1.117/kWh. Tarif ini berada sedikit di atas Malaysia yang tarifnya Rp1.060/kWh dan Thailand Rp991/kWh.
Jenis pengguna industri besar di Indonesia sebesar Rp997/kWh, atau sedikit lebih tinggi dibanding Thailand Rp990/kWh dan Malaysia Rp991/kWh. Untuk kelas ini, Singapura mematok tarif Rp1.863/kWh, Filipina Rp1.559/kWh dan Vietnam Rp1.060/kWh.(OL-11)
Dishub DKI Jakarta juga menambah jam operasional layanan tiga angkutan umum tersebut. Kebijakan ini berlaku selama 24 jam pada 22 Juni 2025, mulai pukul 00.00 WIB hingga 23.59 WIB.
Budi enggan memerinci jawaban mereka saat diperiksa penyidik. Uang yang diminta tidak langsung masuk ke rekening para tersangka.
KPK mengumumkan identitas delapan tersangka kasus dugaan pemerasan terkait pengurusan rencana penggunaan tenaga kerja asing (RPTKA).
JEPANG tidak berniat membeli peralatan pertahanan dari Amerika Serikat sebagai imbalan atas pelonggaran kebijakan tarif.
Seminar yang diadakan Perbanas Insitute ini menjadi forum strategis untuk membahas dampak kebijakan proteksionisme global terhadap Indonesia dan strategi adaptif yang perlu diambil.
Negosiasi diinisiasi oleh pemerintah AS. Saat ini kedua pihak masih menyusun agenda dan waktu pasti pertemuan.
Konferensi ini beraspirasi untuk memberikan kontribusi berarti terhadap pengembangan kebijakan berbasis bukti dan tindakan transformatif
Ketidakpastian kebijakan cukai dari tahun ke tahun, seperti lonjakan 23% pada 2020, dapat memicu reaksi ekstrem dari industri, termasuk PHK dan relokasi produksi.
Izin untuk pemerintah daerah menggelar rapat di hotel harus disikapi secara bijak dalam hal penggunaan anggaran
Data 2023 mengungkapkan biaya yang harus dikeluarkan oleh BPJS Kesehatan untuk penanganan kanker mencapai Rp5,97 triliun.
PEMERINTAH Kabupaten Lembata, Nusa Tenggara Timur, telah menjalankan langkah-langkah antisipatif menghadapi ancaman perubahan iklim sejak 2024.
Dewan Industri Event Indonesia (Ivendo) optimistis masih bisa terus bertumbuh meski terdapat tekanan politik dan ekonomi, baik di lingkup nasional maupun global.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved