Headline
Berdenyut lagi sejak M Bloc Space dibuka pada 2019, kini kawasan Blok M makin banyak miliki destinasi favorit anak muda.
Berdenyut lagi sejak M Bloc Space dibuka pada 2019, kini kawasan Blok M makin banyak miliki destinasi favorit anak muda.
PT PLN (Persero) menyediakan 10 unit Stasiun Pengisian Listrik Umum (SPLU) Mobile di Pedestrian Taman Jomblo Kota Jambi untuk pedagang kaki lima atau PKL.
Manajer PLN Unit Pelaksana Pelayanan Pelanggan Jambi Hanfi Andrean Abidin mengatakan, program ini sebagai pengganti sumber listrik peralatan berbahan bakar diesel dan genset yang digunakan oleh para pedagang di Pedestrian Taman Jomblo Kota Jambi.
Baca juga: Diawasi Aparat, Industri Dilarang Beli Solar Subsidi
Manajer PLN Unit Pelaksana Pelayanan Pelanggan Jambi Hanfi Andrean Abidin mengatakan program ini sebagai pengganti sumber listrik peralatan berbahan bakar diesel dan genset yang digunakan oleh para pedagang di daerah tersebut.
"Penggunaan SPLU Mobile relatif lebih ringkas, ramah lingkungan, dan tidak bising," tuturnya dalam keterangan resmi, Kamis (31/3).
Satu unit SPLU Mobile tersebut bisa digunakan oleh 10 pedagang secara bersamaan.
Sebelumnya, para pedagang menggunakan mesin diesel atau genset sebagai sumber listrik, kini tak perlu repot lagi menyalakan dan mematikan mesinnya. Cukup dengan membeli pulsa atau token SPLU Mobile, para pedagang kaki lima sudah dapat menikmati listrik untuk aktivitas dagangnya.
Selain itu, pedagang kaki lima bisa lebih hemat. Penggunaan genset yang memakan biaya Rp 7.500- 15.000 per hari, kini hanya menghabiskan biaya sekitar Rp 2.000 per hari dengan sumber listrik dari SPLU Mobile.
Chandra Kirana, salah satu pedagang mengaku terbantu semenjak adanya SPLU Mobile, karena pengeluaran untuk membeli bahan bakar minyak bisa berkurang. Ia menjelaskan dalam satu malam para pedagang perlu mengalokasikan Rp15 ribu per hari untuk genset.
“Sekarang setelah memakai SPLU mobile, kami mengeluarkan Rp 10 ribu satu orangnya untuk pemakaian dua minggu. Biasanya kami sepuluh orang patungan Rp 10 ribu untuk beli token Rp100 ribu,” ungkapnya. (OL-6)
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved