Headline

Pemilu 1977 dan 1999 digelar di luar aturan 5 tahunan.

Fokus

Bank Dunia dan IMF memproyeksikan pertumbuhan ekonomi Indonesia pada tahun ini di angka 4,7%.

Stellantis Bersama LG Buat Baterai Kendaraan Listrik di Kanada

Mediaindonesia.com
24/3/2022 15:40
Stellantis Bersama LG Buat Baterai Kendaraan Listrik di Kanada
Pabrik Stellantis di Prancis.(AFP/Denis Charlet.)

PRODUSEN mobil Amerika Serikat-Eropa, Stellantis, bermitra dengan LG Energy Solution untuk membuat baterai kendaraan listrik di pabrik baru yang besar di Kanada. Ini merupakan investasi terbesar yang pernah ada di sektor otomotif negara itu.

Menurut pernyataan dari perusahaan, usaha patungan tersebut berkomitmen Can$5 miliar (US$4,1 miliar) untuk membangun fasilitas di Windsor, Ontario, yang akan memasok baterai dengan porsi signifikan dari produksi kendaraan listrik Stellantis di Amerika Utara. Langkah ini juga sesuai dengan strategi EV Kanada untuk memelihara manufaktur lokal baterai lithium-ion canggih untuk pasar Amerika Utara.

Menteri Perindustrian Francois-Philippe Champagne, yang berada di Windsor untuk pengumuman itu, Rabu (23/3), menyebut usaha itu, "Investasi terbesar yang pernah ada di sektor otomotif dalam sejarah bangsa kita." Dia mencatat bahwa Kanada menjadi satu-satunya negara di belahan barat dengan kapasitas dan bahan untuk mengubah kobalt, grafit, lithium, dan nikel menjadi baterai generasi berikutnya yang akan dibutuhkan untuk menggerakkan mobil listrik.

Dalam upaya itu, kedua perusahaan mengatakan mereka mengharapkan pabrik itu berfungsi sebagai katalis untuk pembentukan rantai pasokan baterai yang kuat di wilayah tersebut. Fasilitas, yang akan memiliki kapasitas produksi tahunan lebih dari 45 gigawatt jam (GWh) dan mempekerjakan 2.500 pekerja, dijadwalkan mulai beroperasi pada 2024.

Stellantis, yang dibentuk pada Januari tahun lalu ketika Fiat-Chrysler dan Peugeot bergabung, ingin beralih ke kendaraan listrik dengan baterai karena pengetatan peraturan polusi berarti mesin pembakaran internal perlu dihapus. Carlos Tavares, kepala eksekutif perusahaan, mengatakan, Rabu, Stellantis bertujuan menjual lima juta kendaraan listrik atau 50% dari penjualan kendaraan listrik baterai pada akhir dekade di Kanada dan Amerika Serikat.

Pabrik baterai kedua akan dibangun di Amerika Serikat tetapi lokasinya belum diumumkan. Di Eropa, Stellantis juga mengumumkan pabrik pembuatan baterai di Prancis, Jerman, dan Italia. 

Baca juga: Menperin Maroko dan Industri Israel Teken Kolaborasi Bidang Penerbangan

Perusahaan berencana untuk semua kendaraannya--termasuk Jeep, Peugeot, Citroen, Opel, Fiat, dan Alfa Romeo--menjadi listrik pada 2030. "Secara total, kami akan mengandalkan lima pabrik besar bersama dengan kontrak pasokan tambahan untuk memenuhi kapasitas baterai yang kami rencanakan sebesar 400 GWh pada 2030," kata Tavares. (AFP/OL-14)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya