Headline

Pemerintah merevisi berbagai aturan untuk mempermudah investasi.

Fokus

Hingga April 2024, total kewajiban pemerintah tercatat mencapai Rp10.269 triliun.

Menkeu: Investasi Tersendat Bisa Hambat Pemulihan Ekonomi

M. Ilham Ramadhan Avisena
22/3/2022 14:04
Menkeu: Investasi Tersendat Bisa Hambat Pemulihan Ekonomi
Menteri Keuangan Sri Mulyani seusai menghadiri pertemuan G20 di Jakarta.(Antara)

MENTERI Keuangan Sri Mulyani menilai penaikan suku bunga acuan oleh sejumlah bank sentral dapat memicu tersendatnya arus investasi. 

Kondisi itu juga akan berdampak pada proses pemulihan ekonomi dunia yang sedang berlangsung di masa pandemi covid-19. "Kalau inflasi tinggi, suku bunga tinggi, pasti (investor) akan mengerem investasi," ujar Ani, sapaan akrabnya, dalam suatu forum, Selasa (22/3).

"Ini berarti momentum pemulihan ekonomi bisa terpengaruh," imbuhnya.

Baca juga: Presiden Sebut 2022 Penuh dengan Tantangan

Dia menambahkan bahwa pemicu penaikan suku bunga acuan sejumlah bank sentral ialah perekonomian yang membaik. Namun dalam perjalanannya, muncul gejolak geopolitik yang mengakibatkan kenaikan harga sejumlah komoditas global, yang sebelumnya sudah merangkak naik.

Untuk menahan dampak kenaikan harga komoditas pada lonjakan inflasi, sejumlah negara pun melakukan pengetatan fiskal dan moneter. Konsumsi masyarakat kemudian terimbas dari naiknya tingkat inflasi. Adapun investasi berhadapan dengan suku bunga acuan yang tinggi.

Baca juga: Emas Naik Karena Perang Ukraina Picu Permintaan 'Safe Haven'

"Konsumsi tergerus inflasi, investasi tergerus oleh interest rate yang tinggi," pungkas Bendahara Negara.

Indonesia, lanjut dia, terus memonitor perkembangan dinamika global, agar pengelolaan keuangan negara berjalan dengan baik. Kebijakan penganggaran diharapkan dapat mendorong pemulihan ekonomi nasional yang terdampak pandemi.

"Dalam mengelola ekonomi, kita melihat base on evidence dan proyeksi. Kalau evidence menunjukkan masyarakat bawah terkena, tools dari APBN berpihak kepada mereka. Makanya, kita melakukan refocussing belanja," tutup Ani.(OL-11)


 



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya