Headline

Presiden Prabowo berupaya melindungi nasib pekerja.

Fokus

Laporan itu merupakan indikasi lemahnya budaya ilmiah unggul pada kalangan dosen di perguruan tinggi Indonesia.

4.000 Mangrove Ditanam di Teluk Lingga, Gunakan AI untuk Pantau Pemulihan Pesisir

Abdillah M Marzuqi
16/7/2025 20:40
4.000 Mangrove Ditanam di Teluk Lingga, Gunakan AI untuk Pantau Pemulihan Pesisir
Penanaman 4.000 bibit mangrove(Dok.HO)

KAWASAN pesisir Teluk Lingga di Sangatta Utara, Kutai Timur, mulai memasuki fase pemulihan ekologis setelah mengalami degradasi akibat aktivitas manusia. Sebanyak 4.000 bibit mangrove jenis Rhizophora mucronata ditanam di area seluas 20 hektare pada Kamis (12/7). 

Kegiatan itu merupakan kolaborasi antara PT Arkara Prathama Energi (Arkara Energi), Jejakin, dan Pemkab Kutai Timur. Selain penanaman mangrove, dilakukan pula transplantasi 500 stek terumbu karang di perairan Teluk Lingga.

Jejakin menghadirkan dukungan teknologi berupa sensor Internet of Things (IoT) yang terintegrasi dengan sistem pemantauan pohon berbasis kecerdasan buatan (AI). Teknologi ini memungkinkan pelacakan perkembangan pohon secara transparan dan akurat, mulai dari lokasi tanam, pertumbuhan, hingga estimasi kontribusinya terhadap penyerapan karbon dan pemulihan ekosistem.

Wakil Bupati Kutai Timur, Mahyunadi, menyambut baik program ini dan mendorong perusahaan-perusahaan lain untuk turut terlibat aktif dalam pemulihan lingkungan di daerah. 

“Kami mengapresiasi Arkara Energi dan Jejakin atas inisiatifnya. Penanaman mangrove adalah bentuk tanggung jawab lingkungan. Kami berharap lebih banyak perusahaan mengambil peran serupa dalam mendukung penghijauan di seluruh wilayah Kutai Timur,” ungkapnya dalam keterangan yang diterima (16/7).

Dewi Bintang, Impact Delivery Jejakin, menjelaskan teknologi AI dan IoT memungkinkan pelacakan pohon secara transparan untuk mengukur dampak ekologis secara nyata. “Melalui teknologi pemantauan yang kami kembangkan, setiap pohon dapat dilacak mulai dari lokasi tanam, perkembangan, hingga dampak ekologisnya. Pendekatan ini memungkinkan kita menilai keberhasilan bukan hanya dari jumlah pohon yang ditanam, tetapi juga dari kontribusinya terhadap pemulihan lingkungan pesisir,” ungkapnya.

Direktur Utama Arkara Energi, Ivan Victor Salim, menegaskan bahwa aksi ini merupakan bagian dari komitmen perusahaan terhadap keberlanjutan lingkungan dan ketahanan iklim. 

“Ekosistem pesisir adalah garis pertahanan terakhir kita terhadap krisis iklim. Mangrove merupakan benteng alami yang harus kita jaga dan pulihkan bersama. Kami berharap langkah ini menjadi pemantik gerakan lingkungan yang lebih luas dan berkelanjutan,” ujar Ivan. (M-3)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya
Opini
Kolom Pakar
BenihBaik