Headline

Tidak ada solusi militer yang bisa atasi konflik Israel-Iran.

Fokus

Para pelaku usaha logistik baik domestik maupun internasional khawatir peningkatan konflik Timur Tengah.

Percepatan Reformasi WTO Jadi Bahasan Penting

Gana Buana
21/3/2022 22:16
Percepatan Reformasi WTO Jadi Bahasan Penting
Dirjen Perundingan Perdagangan Internasional Kemendag Djatmiko Bris Witjaksono.(DOK IST)

ENAM isu prioritas bakal dibahas dalam Forum Trade, Investment and Industry Working Group (TIIWG) G20. Salah satu hal yang akan dibahas mengenai penguatan organisasi perdagangan dunia atau World Trade Organization (WTO).

Direktur Jenderal Perundingan Perdagangan Internasional Kemendag Djatmiko Bris Witjaksono menyampaikan, reformasi WTO akan jadi satu bahasan penting dalam TIIWG kali yang akan digelar sebentar lagi. Apalagi, pembahasan topik ini telah berlangsung sekitar 5 kali presidensi G20.

“Ini sudah kalau tidak salah 5 kali presidensi dibahas dan memang di dalam prakteknya atau situasinya di lapangan masih diperlukan satu upaya konsensus bersama untuk mencapai reformasi di WTO, karena peran WTO sangat penting,” katanya dalam Persiapan Pertemuan Pertama TIIWG G20, Senin (21/3).

Menurut dia, salah satu yang jadi bahasan yakni mengenai penguatan lembaga perdagangan multilateral. Harapannya, dengan bahasan ini bisa memperkuat upaya pembangunan berkelanjutan.

“Bagaimana bisa berperan lebih apa maksimal dalam rangka mewujudkan capaian kinerja pembangunan berkelanjutan,” katanya.

Baca juga: Luhut : Lima Negara Mau Danai Pembangunan IKN

Djatmiko menyampaikan program inin merupakan program Perserikatan Bangsa-Bangsa yang diikuti hampir seluruh negara anggotanya. Program ini ditarget bisa tercapai pada 2030 mendatang.

“Bagaimana disini intinya G20 bisa mendorong upaya untuk mencapai SDGs (Sustainable Development Goals) itu di tahun 2030 ini terpenuhi,” ujarnya.

Direktur Jenderal Ketahanan, Perwilayahan, dan Akses Industri Internasional (KPAII) Kementerian Perindustrian Eko SA Cahyanto mengatakan Kota Solo, Jawa Tengah, dipilih menjadi lokasi pertemuan Trade Investment and Industry Working Group (TIIWG) G20 karena merupakan pusat industrialisasi di Pulau Jawa.

"Kota Solo ini sebenarnya sudah lebih dari 100 tahun lalu menjadi pusat industrialisasi di Pulau Jawa. Di sana dahulu ada pabrik gula Solo Madu yang dibangun oleh Mangkunegara, dan itu salah satu pusat industri gula terbesar di dunia," kata Eko

Eko menyampaikan pada gelaran G20, Indonesia ingin memberikan impresi kepada delegasi negara-negara anggota G20, termasuk negara undangan, serta organisasi internasional lainnya. Bila dilihat, lanjutnya, saat ini Solo juga menjadi satu wilayah di mana industrialisasi cukup masif dibangun.

"Jadi kalau bicara Solo Raya, di sekitar Kota Solo ini selama 10 tahun terakhir industrialisasi itu cukup masif dilakukan. Beberapa industri sekarang memilih Soko Raya sebagai basis produksi mereka," tandas Eko. (R-3)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Budi Ernanto
Berita Lainnya