Headline
Bansos harus menjadi pilihan terakhir.
MATA uang Jepang, yen, jatuh ke level terendah terhadap dolar AS dalam lima tahun pada Jumat (11/3). Ini karena analis mengatakan nilai mata uang Jepang semakin melemah oleh kenaikan imbal hasil treasury AS.
Satu dolar AS dibeli 116,29 yen sekitar pukul 01.30 GMT, tingkat terendah sejak Januari 2017. Yen, yang sering dianggap sebagai mata uang safe-haven, telah mengalami tren penurunan sejak tahun lalu karena para pedagang mengambil sikap yang lebih optimis terhadap ekonomi global setelah kejutan penguncian virus.
"Sejak kami memiliki poros Fed hawkish yang dimulai pada Juni tahun lalu, imbal hasil treasury AS secara efektif berada dalam tren meningkat, jelas dengan banyak volatilitas. Itu telah menarik yen melemah," Ray Attrill, kepala strategi valas di National Australia Bank, mengatakan kepada AFP.
Yen telah kehilangan nilai hingga 10% nilainya terhadap dolar pada 2021, setelah empat tahun pertumbuhan yang lambat. Imbal hasil treasury AS 10 tahun naik menjadi 2% semalam, Attrill mengatakan Jumat, mencatat bahwa kebijakan Bank of Japan menyematkan imbal hasil obligasi Jepang yang setara dengan nol.
Kenaikan besar dalam harga minyak terkait dengan invasi Rusia ke tetangganya Ukraina juga menjadi faktor negatif secara keseluruhan untuk yen, meskipun baru-baru ini terjadi pelonggaran kenaikan harga energi. "Mengingat besarnya tekanan geopolitik dan sentimen risiko negatif, Anda akan berpikir bahwa yen sebenarnya akan lebih kuat dan menampilkan lebih banyak karakteristik safe-haven. Jadi, sebenarnya bukan itu masalahnya," kata Attrill.
Baca juga: Bayer Jual Unit Pengendalian Hama ke Perusahaan Ekuitas Inggris
Namun, "Kenaikan tajam harga komoditas, dan harga energi khususnya, merupakan negatif besar dalam hal guncangan ekonomi, perdagangan, untuk Jepang, menjadi pengimpor energi yang begitu besar," jelasnya. (AFP/OL-14)
Nilai tukar rupiah, pada perdagangan Rabu 6 Agustus 2025, dibuka melemah sebesar 1 poin atau 0,01% menjadi Rp16.391 per dolar AS dari sebelumnya Rp16.390 per dolar AS.
Nilai tukar rupiah pada perdagangan Selasa, 5 Agustus 2025, dibuka menguat sebesar 31 poin atau 0,19% menjadi Rp16.370 per dolar AS dari sebelumnya Rp16.401 per dolar AS.
Nilai tukar rupiah, pada perdagangan Senin 4 Agustus 2025, dibuka menguat sebesar 104 poin atau 0,63% menjadi Rp16.409 per dolar AS dari sebelumnya Rp16.513 per dolar AS.
Nilai tukar rupiah pada perdagangan Kamis, 31 Juli 2025, dibuka melemah sebesar 23 poin atau 0,14% menjadi Rp16.428 per dolar AS dari sebelumnya Rp16.405 per dolar AS.
Nilai tukar rupiah pada perdagangan Senin, 28 Juli 2025, mengalami pelemahan sebesar 9 poin atau 0,06% menjadi Rp16.329 per dolar AS dari sebelumnya Rp16.320 per dolar AS.
Nilai tukar rupiah pada perdagangan Rabu, 23 Juli 2025, menguat sebesar 49 poin atau 0,30% menjadi Rp16.271 per dolar AS dari sebelumnya Rp16.320 per dolar AS.
INDEKS Harga Saham Gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Jumat (12/7) sore ditutup naik mengikuti penguatan bursa saham kawasan Asia.
Yen mencapai level terendah dalam 34 tahun terhadap dolar setelah Bank of Japan mengumumkan kenaikan suku bunga, memicu spekulasi tentang intervensi pemerintah untuk menopang mata uang.
Bank of Japan, bank sentral Jepang, menaikkan suku bunga untuk pertama kalinya dalam 17 tahun.
MATA uang dolar AS menguat terhadap sejumlah mata uang utama lainnya di sesi Asia pada Rabu (30/8) sore. Hal itu berhasil meredam penurunan tajam di sesi sebelumnya.
DOLAR AS naik ke level tertinggi satu bulan di atas 144 yen di sesi Asia pada Kamis (10/8) sore, karena divergensi kebijakan moneter berada di depan pikiran investor menjelang data inflasi AS.
DOLAR AS rebound terhadap sekeranjang mata uang utama lainnya menjadi bertengger di atas level 100. Hal ini terjadi setelah inflasi Inggris mendingin.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved