Headline

Kecelakaan berulang jadi refleksi tata kelola keselamatan pelayaran yang buruk.

Fokus

Tidak mengutuk serangan Israel dan AS dikritik

Wapres: Industri Asuransi Syariah Harus Utamakan Faktor Kepercayaan 

Emir Chairullah
09/3/2022 18:46
Wapres: Industri Asuransi Syariah Harus Utamakan Faktor Kepercayaan 
Wakil Presiden Ma'ruf Amin berjalan seusai memberikan sambutan pada suatu acara.(Antara)

WAKIL Presiden Ma’ruf Amin meminta pelaku industri asuransi syariah untuk mengutamakan faktor kepercayaan dalam menjalankan bisnis. 

Pasalnya, kepercayaan menjadi salah satu faktor penentu perkembangan industri asuransi di masa mendatang. “Saya ingin mengingatkan kembali pentingnya trust atau kepercayaan dalam dunia bisnis dan finansial," tegas Ma'ruf saat membuka Rapat Anggota Tahunan Asosiasi Asuransi Syariah I"ndonesia (AASI) secara virtual, Rabu (9/3).

"Bahkan, kepercayaan masyarakat menjadi salah satu faktor kunci penentu perkembangan industri asuransi ke depan," imbuhnya.

Baca juga: Asuransi Bantu Industri Berorientasi Ekspor Kurangi Risiko finansial

Menurut Ma’ruf, kepercayaan tersebut bisa dimulai dari keterbukaan informasi dan kemudahan akses yang meningkatkan literasi masyarakat. Melalui digitalisasi, transparansi dan kemudahan akses, masyarakat diyakini semakin tertarik pada produk dan manfaat asuransi syariah. 

Dalam hal ini, perlunya sumber daya manusia profesional untuk memastikan kepercayaan sebagai pondasi dalam setiap proses bisnis perusahaan. Khususnya, dengan menghadirkan agen yang kompeten dan jujur dalam memberikan informasi kepada masyarakat.

Aset asuransi syariah di Indonesia mampu tumbuh di tengah ketidakstabilan perekonomian akibat pandemi covid-19. Bahkan pada akhir 2021, aset industri asuransi jiwa syariah mencapai Rp589,8 triliun. 

Untuk dapat terus meningkatkan kinerja industri asuransi syariah di Indonesia, perusahaan asuransi syariah perlu menyiapkan strategi khusus. “Pertama, perkuat inovasi produk dan perluas pangsa pasar. Produk asuransi syariah harus dikembangkan agar lebih kompetitif dan tepat sasaran,” jelas Ma'ruf.

Baca juga: Pemerintah-Pertamina Pastikan Harga Pertalite tidak Naik

Terkait strategi kedua, Wapres menekankan pentingnya penguatan eksposur industri melalui kerja sama lintas sektor, yang harus terus dilakukan. Seperti, dengan fintech syariah dan sektor lainnya.

“Selain itu, promosi dan positioning asuransi syariah melalui beragam kanal media perlu dilakukan,” sambungnya.

Strategi ketiga, lanjut dia, perbaikan tata kelola perusahaan dengan mengadopsi praktik terbaik di negara maju. “Salah satunya, pemanfaatan teknologi dan penerapan digitalisasi di semua lini. Perlu terobosan untuk meningkatkan efisiensi, sekaligus mengatasi tantangan permodalan,” tandas Ma'ruf.(OL-11)
 



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya