Headline
Tidak ada solusi militer yang bisa atasi konflik Israel-Iran.
Para pelaku usaha logistik baik domestik maupun internasional khawatir peningkatan konflik Timur Tengah.
PENGUATAN kerja sama dan sinergi antarpemerintah dan para pelaku ekonomi harus terus didorong untuk menciptakan transisi ekosistem ekonomi hijau (green economy) yang optimal. Pemulihan ekonomi akibat pandemi Covid-19 yang terjadi selama dua tahun terakhir, bisa menjadi momentum mengembalikan kegiatan ekonomi bisnis yang memperhatikan masalah emisi karbon.
Ekonom Universitas Indonesia, Chairul Djakman, mengatakan, Indonesia merupakan negara yang unik karena memiliki banyak pelaku Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM). Di masa pandemi ini, pemulihan ekonomi bagi para pelaku UMKM juga menjadi perhatian pemerintah.
Dia pun berharap lewat Presidensi G20 Indonesia 2022 akan dapat mendorong pelaku UMKM terlibat bersama aktif dalam kampanye netralitas karbon yang juga menjadi agenda forum internasional tersebut.
“Dalam Presidensi G20 Indonesia bisa berperan melibatkan UMKM untuk mewujudkan netralitas karbon,” katanya dikutip dari siaran pers Kementerian Komunikasi dan Informatika, Minggu (6/3)
Berdasarkan data Kementerian Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah (KemenkopUKM) pada Maret 2021, jumlah UMKM mencapai 64,2 juta. Kontribusi UMKM terhadap Produk Domestik Bruto pun sebesar 61,07 persen atau senilai Rp8.573,89 triliun.
Selain itu, UMKM juga mampu menyerap 97 persen dari total tenaga kerja yang ada, serta dapat menghimpun sampai 60,42 persen dari total investasi di Indonesia. UMKM menjadi salah satu sektor yang menyelamatkan Indonesia dalam guncangan krisis global pada tahun 2008. Dengan demikian, katanya, UMKM memiliki peranan besar dalam ketahanan ekonomi nasional.
Baca juga : Airlangga Hartarto Apresiasi Peran Besar Nahdlatul Ulama Tingkatkan Ekonomi Umat
Menurutnya, sudah saatnya seluruh pelaku usaha berperan mewujudkan netralitas karbon. Untuk saat ini, kata dia, hal itu baru dilakukan oleh pelaku usaha besar yang peduli untuk terlibat dalam kampanye netralitas karbon.
“Sehingga gaungnya ini menurut saya harusnya bisa sampai ke pelaku UMKM,” ungkapnya.
Langkah mewujudkan netralitas karbon harus dilakukan secara kolaboratif sehingga tidak hanya menjadi tugas dan tanggung jawab pemerintah serta perusahaan besar saja. Keterlibatan masyarakat umum dan pelaku UMKM juga diperlukan.
Presidensi G20 Indonesia 2022 harus menjadi momentum untuk menghasilkan pedoman ekonomi hijau bagi pelaku UMKM untuk ikut aktif berperan dalam menciptakan ekosistem ekonomi hijau dari mulai rantai produksi hingga bisnis mereka.
“Mungkin salah satunya dalam hal komponen dalam UMKM itu yang selama ini nggak tersentuh padahal kan banyak sekali faktor yang bisa perkembangan bisnis di Indonesia,” pungkasnya. (RO/OL-7)
Polri melalui gugus tugas ketahanan pangan juga telah aktif menggerakkan masyarakat dan kelompok tani untuk menanam jagung, serta mendukung distribusi hasil panen.
Melalui momentum Hari Bumi yang diperingati setiap 22 April, BNI meluncurkan inisiatif baru lewat Program BNI UMKM Ramah Lingkungan.
Satgas tersebut diharapkan dapat mengiringi Indonesia mencapai target pengurangan emisi sebesar 31,89% secara mandiri dan hingga 43% dengan dukungan internasional pada tahun 2030.
DEPUTI Bidang Koordinasi Kerja Sama Ekonomi Internasional Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian Edi Prio Pambudi menuturkan pemerintah terus aktif menggaet investasi ekonomi hijau.
Stella menjelaskan bahwa pemerintah akan mengadaptasi kurikulum, mengajarkan vokasi, dan penyelarasan program perguruan tinggi sesuai dengan kebutuhan industri.
Upaya mendorong ekonomi hijau terus dilakukan PT Bank Negara Indonesia (BNI) demi mendukung program Asta Cita Presiden Prabowo Subianto.
Salah satunya dengan tidak lagi menggunakan detergent hingga mengajarkan anak-anak untuk tidak menggunakan pembalut sekali pakai.
Grab Indonesia menyatakan berhasil mencegah emisi karbon hingga 30.000 ton CO2e dari pengoperasian lebih dari 11.000 kendaraan listrik (GrabElectric) di Indonesia.
Transisi energi tidak hanya tentang pengurangan emisi tetapi juga untuk penciptaan lapangan kerja dan peluang investasi.
ESP sangat efektif untuk meningkatkan produksi pada sumur dengan cadangan yang masih besar tapi bertekanan rendah atau dengan angka produksi yang menurun.
Proyek green hydrogen to power tersebut sejalan dengan Rencana Aksi Nasional Hidrogen dan Amonia yang baru diluncurkan Indonesia.
MP TREE di desain untuk menjadi green street furniture, yang tidak hanya berfungsi sebagai pemurni udara tetapi juga fungsi publik, fungsi estetika, dan fungsi edukasi tentang lingkungan.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved