Headline
Penaikan belanja akan turut mendorong pertumbuhan ekonomi menjadi 5,4%.
Penaikan belanja akan turut mendorong pertumbuhan ekonomi menjadi 5,4%.
SEKRETARIS Perusahaan Sub Holding Komersial dan Perdagangan PT Pertamina (Persero) Irto Ginting mengaku telah mengecek ke lapangan dan memastikan stok gas elpiji 3 kg masih mencukupi.
"Untuk stok 3 kilogram dan nonsubsidi kami pastikan stok mencukupi," kata Irto saat dihubungi, Sabtu (5/3).
Baca juga: Presiden Biden Restui Panel Surya Indonesia Bersaing di AS
Pertamina akan terus memantau perkembangan permintaan LPG tabung 12 kilogram dan 3 kilogram di lapangan. Pertamina telah menaikan harga gas elpiji nonsubsidi tabung 5,5 kilogram dan 12 kilogram per 27 Februari lalu. Ini merupakan kenaikan harga gas elpiji yang kedua kali dalam kurun waktu dua bulan terakhir.
Pada 25 Desember 2021, harga gas elpiji naik dari sebelumnya Rp11.500 per kilogram menjadi Rp13.500 per kilogram, dan naik lagi di akhir Februari 2022 menjadi Rp15.500 per kilogram.
Kenaikan harga di setiap daerah pun berbeda-beda, namun untuk wilayah Pulau Jawa harga yang dipatok dari Pertamina yaitu Rp88 ribu untuk tabung 5,5 kilogram dan Rp187 ribu untuk tabung 12 kilogram.
Di lapangan, harganya menembus Rp200 ribu untuk tabung 12 kilogram. Kenaikan harganya mengikuti perkembangan terkini dari industri minyak dan gas yang naik.
Baca juga: Transaksi SBN Pertama dalam Program Pengungkapan Sukarela
"Kami akan lihat trennya dalam 1-2 minggu ke depan. Karena pola konsumsi elpiji 12 kilogram rumah tangga tidak setiap hari. Nanti bisa kita lihat trennya," kata Irto. (Try/A-3)
KELANGKAAN hingga tingginya harga gas elpiji 3 kilogram (kg) di kawasan Provinsi Aceh jalan terus. Sejak tiga pekan terakhir hingga Minggu (6/7), belum ada tanda-tanda membaik.
KETUA Forum Konsumen Berdaya Indonesia (FKBI) Tulus Abadi meminta pemerintah membatalkan wacana penerapan kebijakan satu harga untuk elpiji 3 kg.
KELANGKAAN dan melambungnya harga gas elpiji 3 kg (gas melon) di sejumlah daerah di Provinsi Kalimantan Selatan (Kalsel) kembali terjadi dalam beberapa waktu terakhir.
Kementerian ESDM menyatakan PT Pertamina (Persero) menjadi pelaksana penyaluran elpiji 3 kilogram (kg) satu harga secara nasional.
PEMERINTAH tengah merumuskan kebijakan baru terkait penetapan harga elpiji 3 kilogram menjadi satu harga nasional. Kebijakan ini ditargetkan mulai berlaku pada 2026.
Untuk mengantisipasi lonjakan konsumsi energi khususnya gas elpiji 3 kg, Pertamina Patra Niaga menyiapkan tambahan pasokan sebesar 7,38 juta tabung.
Kinerja Pertamina pada semester I 2025 dinilai sejalan dengan semangat HUT ke-80 Republik Indonesia. Capaian positif itu juga disebut sangat mendukung upaya pencapaian swasembada energi.
SKK Migas menyoroti capaian progres proyek yang ditargetkan menembus angka 70% pada kuartal I 2026.
PT Kilang Pertamina Internasional (KPI) Unit Cilacap mencatat sejarah baru dengan mengirimkan perdana produk Pertamina Sustainable Aviation Fuel (SAF) yang berbahan baku minyak jelantah
Pertamina Hulu Energi Offshore North West Java (PHE ONWJ) telah menyelesaikan tahapan pemasangan jacket dan topside anjungan lepas pantai OOA.
Selama ini, perbaikan kapal bagi nelayan di Pulau Sabira bukan perkara mudah. Akses yang terbatas mengakibatkan biaya yang dikeluarkan tidak sedikit karena harus dilakukan di pulau lain.
Pertamina menambah pasokan tabung gas LPG 3 kilogram sebanyak 23.520 tabung ke Sragen, Jawa Tengah, untuk mengatasi kelangkaan gas LPG di wilayah itu.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved