Headline
. AS kembali memundurkan waktu pemberlakuan tarif resiprokal menjadi 1 Agustus.
. AS kembali memundurkan waktu pemberlakuan tarif resiprokal menjadi 1 Agustus.
Penurunan permukaan tanah di Jakarta terus menjadi ancaman serius.
SEKRETARIS Perusahaan Sub Holding Komersial dan Perdagangan PT Pertamina (Persero) Irto Ginting mengaku telah mengecek ke lapangan dan memastikan stok gas elpiji 3 kg masih mencukupi.
"Untuk stok 3 kilogram dan nonsubsidi kami pastikan stok mencukupi," kata Irto saat dihubungi, Sabtu (5/3).
Baca juga: Presiden Biden Restui Panel Surya Indonesia Bersaing di AS
Pertamina akan terus memantau perkembangan permintaan LPG tabung 12 kilogram dan 3 kilogram di lapangan. Pertamina telah menaikan harga gas elpiji nonsubsidi tabung 5,5 kilogram dan 12 kilogram per 27 Februari lalu. Ini merupakan kenaikan harga gas elpiji yang kedua kali dalam kurun waktu dua bulan terakhir.
Pada 25 Desember 2021, harga gas elpiji naik dari sebelumnya Rp11.500 per kilogram menjadi Rp13.500 per kilogram, dan naik lagi di akhir Februari 2022 menjadi Rp15.500 per kilogram.
Kenaikan harga di setiap daerah pun berbeda-beda, namun untuk wilayah Pulau Jawa harga yang dipatok dari Pertamina yaitu Rp88 ribu untuk tabung 5,5 kilogram dan Rp187 ribu untuk tabung 12 kilogram.
Di lapangan, harganya menembus Rp200 ribu untuk tabung 12 kilogram. Kenaikan harganya mengikuti perkembangan terkini dari industri minyak dan gas yang naik.
Baca juga: Transaksi SBN Pertama dalam Program Pengungkapan Sukarela
"Kami akan lihat trennya dalam 1-2 minggu ke depan. Karena pola konsumsi elpiji 12 kilogram rumah tangga tidak setiap hari. Nanti bisa kita lihat trennya," kata Irto. (Try/A-3)
KELANGKAAN hingga tingginya harga gas elpiji 3 kilogram (kg) di kawasan Provinsi Aceh jalan terus. Sejak tiga pekan terakhir hingga Minggu (6/7), belum ada tanda-tanda membaik.
KETUA Forum Konsumen Berdaya Indonesia (FKBI) Tulus Abadi meminta pemerintah membatalkan wacana penerapan kebijakan satu harga untuk elpiji 3 kg.
KELANGKAAN dan melambungnya harga gas elpiji 3 kg (gas melon) di sejumlah daerah di Provinsi Kalimantan Selatan (Kalsel) kembali terjadi dalam beberapa waktu terakhir.
Kementerian ESDM menyatakan PT Pertamina (Persero) menjadi pelaksana penyaluran elpiji 3 kilogram (kg) satu harga secara nasional.
PEMERINTAH tengah merumuskan kebijakan baru terkait penetapan harga elpiji 3 kilogram menjadi satu harga nasional. Kebijakan ini ditargetkan mulai berlaku pada 2026.
Untuk mengantisipasi lonjakan konsumsi energi khususnya gas elpiji 3 kg, Pertamina Patra Niaga menyiapkan tambahan pasokan sebesar 7,38 juta tabung.
Regional Indonesia Timur Subholding Upstream Pertamina membuktikan konsistensi dalam menjalankan bisnis berkelanjutan.
Untuk wilayah DKI Jakarta, harga BBM Pertamax atau RON 92 menjadi Rp12.500 per liter dari yang sebelumnya Rp12.100 liter.
Pertamina New & Renewable Energy (Pertamina NRE), sebagai subholding dari PT Pertamina menyatakan keinginan untuk mengembangkan PLTN di Indonesia.
Anggota Komisi VI DPR Sartono Hutomo menilai berbagai upaya Pertamina menunjukkan komitmen kuat BUMN tersebut dalam meningkatkan produksi nasional, sebagaimana arahan pemerintah.
PT Pertamina mendorong produk-produk ramah lingkungan besutan Namira Ecoprint untuk bisa menjelajahi pasar internasional melalui program UMK Academy 2025.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved