Rabu 02 Maret 2022, 15:01 WIB

Pembangunan Infrastruktur Dorong Pertumbuhan Ekonomi Jangka Panjang

M. Ilham Ramadhan Avisena | Ekonomi
 Pembangunan Infrastruktur Dorong Pertumbuhan Ekonomi Jangka Panjang

ANTARA/RAISAN AL FARISI
Foto udara pembangunan Jalan Layang Kopo di Bandung, Jawa Barat, Jumat (25/2/2022)

 

WAKIL Menteri Keuangan Suahasil Nazara mengatakan, pembangunan infrastruktur merupakan salah satu upaya pemerintah menumbuhkan perekonomian dalam jangka panjang.

Karenanya, dalam beberapa tahun terakhir pengambil kebijakan gencar melakukan pembangunan infrastruktur di hampir seluruh wilayah Indonesia.

"Pembangunan infrastruktur adalah kunci mendorong pertumbuhan ekonomi jangka panjang. multiplier effect-nya kita yakini, karena itu kalau kita lihat infrastruktur yang kita bangun adalah yang mendorong mobilitas, membangun infrastruktur yang mendorong produktivitas, konektivitas, akses, dan juga infrastruktur yang bisa membangun sustainability antargenerasi," tuturnya dalam webinar Infrastruktur untuk Indonesia, Rabu (2/3).

Pemerintah, kata Suahasil, mendorong agar pembangunan infrastruktur dilakukan di seluruh penjuru Indonesia. Pemerataan pembangunan itu dinilai bakal menciptakan sumber-sumber pertumbuhan ekonomi baru yang selama ini hanya terkonsentrasi di beberapa wilayah.

Baca juga: KSP Tegaskan Pemerintah Serius Membangun Infrastruktur

Dengan demikian, perekonomian Indonesia akan lebih berdaya tahan dan mampu tumbuh secara berkelanjutan. Hasil akhir yang ingin dicapai dari masifnya pembangunan infrastruktur ialah terkereknya status Indonesia dari negara berpendapatan menengah ke negara berpendapatan tinggi.

"Ini semua kita lakukan karena kita ingin meningkatkan kesejahteraan dan di saat yang sama mendukung pemulihan ekonomi dari kondisi covid, dan dalam jangka menengah panjang, memastikan bahwa kita tidak terperangkap dalam middle income trap," imbuh Suahasil.

"Karena itu kita harus memikirkan secara detail, bagaimana kita akan terus membangun infrastruktur di tengah-tengah kondisi yang dalam dua tahun terakhir kita terkena pandemi," tambahnya.

Masifnya pembangunan infrastruktur, lanjut Suahasil, memerlukan biaya yang cukup besar. Karenanya, skema pembiayaan yang kreatif dan inovatif dibutuhkan agar anggaran negara tak seluruhnya tersedot untuk membangun infrastruktur.

"KPBU ini sesuatu yang penting untuk memastikan bahwa kita memiliki sumber-sumber pembiayaan yang makin lama makin kreatif, bukan saja mengandalkan dana pemerintah, tapi juga mengandalkan kerja sama dengan pihak non pemerintah," pungkas Suahasil. (A-2)

 

Baca Juga

Ist/Bea Cukai

Bea Cukai Indonesia dan Malaysia Bentuk 'Joint Task Force on Narcotics'

👤Media Indonesia 🕔Selasa 30 Mei 2023, 21:35 WIB
Operasi JTF on Narcotics bertujuan memutus jaringan kejahatan narkotika dengan konsep skema operasi di perbatasan darat...
Dok.Ist

Pertamina Teken Kontrak Kerja Sama WK Peri Mahakam dan East Natuna

👤Raja 🕔Selasa 30 Mei 2023, 21:33 WIB
PT Pertamina Hulu Borneo dan PT Pertamina East Natuna merupakan afiliasi yang ditugaskan PT Pertamina Hulu Energi (PHE) atas pengelolaan...
Ist/Bea Cukai

Undang 100 Perusahaan se-Jateng, Bea Cukai Bahas Audit Kepabeanan dan Cukai

👤Media Indonesia 🕔Selasa 30 Mei 2023, 21:19 WIB
Bea Cukai berdiskusi dengan 100 perusahaan penerima fasilitas kemudahan impor tujuan ekspor (KITE) di lingkungan Kanwil Bea Cukai Jawa...

E-Paper Media Indonesia

Baca E-Paper

Berita Terkini

Selengkapnya

BenihBaik.com

Selengkapnya

MG News

Selengkapnya

Berita Populer

Selengkapnya

Berita Weekend

Selengkapnya