Headline

Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.

Fokus

Keputusan FIFA dianggap lebih berpihak pada nilai komersial ketimbang kualitas kompetisi.

Masyarakat Harus Menerima dan Beradaptasi pada Transformasi Digital

Fetry Wuryasti
24/2/2022 21:49
 Masyarakat Harus Menerima dan Beradaptasi pada Transformasi Digital
Menko Perekonomian Airlangga Hartarto menyampaikan digitalisasi telah menawarkan cara baru dalam bekerja, menciptakan dampak ke masyarakat.(DOK.MI/Tangkapan layar)

PRESIDEN Joko Widodo telah mengarahkan para pembuat kebijakan teknis untuk fokus pada sektor digital, yang merupakan masalah lintas sektor di tingkat kelompok kerja (working group) maupun engagement group dalam Presidensi G20.

Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto menyampaikan digitalisasi telah menawarkan cara baru dalam bekerja, menciptakan dampak kepada masyarakat baik di desa maupun kota.

Berbagai tantangan dan dampak positif dari digitalisasi mendorong pekerjaan yang inklusif, termasuk bagi pekerja informal. Digitalisasi dapat memperluas jangkauan pelatihan, juga mendorong kesetaraan terhadap sumber-sumber ekonomi, yang pada akhirnya dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat.

"Tidak ada pilihan lain bagi kita untuk menerima dan beradaptasi terhadap perubahan dan transformasi digital yang terjadi di masyarakat baik di desa maupun di kota," kata Airlangga, dalam acara Road to G20 West Java Urban 20 Talks, mengangkat bahasan Peran kota dan desa serta pemuda di era digital, Kamis (24/2).

Ekonomi Indonesia dan dunia akan diwarnai oleh inovasi di sektor digital ekonomi. Tentunya ini diharapkan bisa mempercepat pemulihan perekonomian nasional.

Dari segi kontribusi terhadap PDB, digital ekonomi berkontribusi sebesar 4% dan diperkirakan akan meningkat 1,5 kali. Sektor e-commerce tercatat berkontribusi sebesar 34% dan program seperti layanan antar bisnis usaha (B to B) di bidang logistik dan supply chain berkontribusi terhadap 13%.

"Ini merupakan bagian awal dari pada gelombang pertama digitalisasi," kata Airlangga.

Baca juga: Batik Betawi Ini Menarik Perhatian Para Peserta Forum G20

Peningkatan infrastruktur juga terjadi di sektor Internet of Thing (IoT), block chain, artifisial intelijen, dan komputasi awan. Ini tentu akan dibutuhkan dan perlu dikuasai oleh masyarakat terutama para pemuda. 

Pemuda sebagai mayoritas populasi diharapkan menjadi agen perubahan, agar dunia dapat mengoptimalisasi transformasi ekonomi berbasis digital. Untuk itu, para pemuda perlu dipersiapkan untuk mengalami gelombang kedua daripada digital ekonomi

Gelombang kedua digital ekonomi tentu didorong dari beberapa sektor, termasuk pertanian, fintech, edutech, dan telemedicine. Diharapkan perkembangan digital pada sektor-sektor tersebut bisa digunakan selama pandemi Covid-19.

Potensi ekonomi kreatif juga perlu untuk terus dikembangkan. Dengan demikian, ekonomi digital dapat memfasilitasi pertumbuhan dan peningkatan daripada kontribusi ekonomi kreatif.

Airlangga menerangkan, bahwa dalam 15 tahun ke depan Indonesia butuh 600 ribu orang bertalenta digital per tahun atau totalnya 9 juta orang. Oleh karena itu pemerintah pusat melakukan berbagai kegiatan peningkatan keahlian SDM agar bisa adaptif terhadap kebutuhan baik di kota maupun di desa, yang nantinya akan siap untuk bekerja di sektor digital.

Dia berharap kepada Provinsi DKI Jakarta dan Jawa Barat sebagai dua realisasi investasi terbesar di Indonesia, dapat mendukung program2 pusat, terutama untuk membuat ekosistem digitalisasi sekaligus menyiapkan masyarakat muda untuk beraktivitas di co-working space yang nantinya akan siap untuk bekerja di sektor digital.

Salah satu tantangan yang juga menjadi agenda dari Presidensi G20 ialah untuk memprioritaskan masyarakat kaum disabilitas. Airlangga meminta para pengelola kota menciptakan kota ramah disabilitas, sehingga mereka tetap bisa bekerja produktif.

"Digitalisasi bisa digunakan sebagai fasilitator agar memudahkan mereka dalam berkegiatan sosial di perkotaan," kata Airlangga.

Dia berharap, forum Urban20 dapat menghadirkan pengalaman, berbagai gagasan dan juga kontribusi nyata agar kehidupan masyarakat di desa dan kota melalui digital akan mampu mengurangi kesenjangan. Dengan demikian, digitalisasi dapat bersifat inklusif untuk kebutuhan masyarakat. (A-2)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Dwi Tupani
Berita Lainnya