Headline

Manggala Agni yang dibentuk 2002 kini tersebar di 34 daerah operasi di wilayah rawan karhutla Sumatra, Sulawesi, dan Kalimantan.

Fokus

Sejak era Edo (1603-1868), beras bagi Jepang sudah menjadi simbol kemakmuran.

Target Defisit APBN 2023 kembali di Bawah 3%

Andhika Prasetyo
16/2/2022 18:44
Target Defisit APBN 2023 kembali di Bawah 3%
Refleksi gedung bertingkat di Jakarta, Kamis (26/8/2021).(Antara/Rivan Awal Lingga.)

PEMERINTAH memutuskan untuk menetapkan defisit Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) kembali berada di bawah 3% pada 2023. 

Sebelumnya, sejak 2020, melalui UU Nomor 2 Tahun 2020, pemerintah diperbolehkan melakukan pelebaran defisit anggaran di atas 3% untuk menghadapi pandemi covid-19.

"Untuk 2023, struktur APBN akan kembali mengikuti seperti sebelum terjadi pandemi, yakni postur di bawah 3%," ujar Menteri Keuangan Sri Mulyani usai mengikuti sidang kabinet paripurna di Kantor Presiden, Jakarta, Rabu (16/2).

Target penyusutan defisit APBN juga dibarengi dengan proyeksi pertumbuhan ekonomi di kisaran 5,3% hingga 5,9% di tahun depan.

Angka tersebut jauh di atas capaian 2021 yang hanya 3,6% dan sedikit lebih tinggi dari target 2022 di 5,2%. 

Baca juga: Pemerintah Bidik Pertumbuhan Ekonomi 5,9% di 2023

"Pertumbuhan ini lokomotifnya akan didominasi oleh konsumsi yang tumbuh di atas 5%, investasi yang tumbuh di 6,1%, dan ekspor 6,7%," tandasnya. (OL-14)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya