Headline

Buruknya komunikasi picu masalah yang sebetulnya bisa dihindari.

Fokus

Pemprov DKI Jakarta berupaya agar seni dan tradisi Betawi tetap tumbuh dan hidup.

Pemerintah Bidik Pertumbuhan Ekonomi 5,9% di 2023

Andhika Prasetyo
16/2/2022 18:19
Pemerintah Bidik Pertumbuhan Ekonomi 5,9% di 2023
Sejumlah truk melintas saat bongkar muat kontainer di Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta Utara, Rabu (16/2/2022).(Antara/ Fakhri Hermansyah.)

PEMERINTAH membidik pertumbuhan ekonomi di kisaran 5,3%-5,9% di 2023. Hal tersebut disampaikan Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto selepas mengikuti sidang kabinet paripurna yang dipimpin Presiden Joko Widodo di Kantor Presiden, Jakarta, Rabu (16/2).

"Pertumbuhan ekonomi 2023 tadi disepakati, dilaporkan ke Bapak Presiden di kisaran 5,3% sampai 5,9%," ujar Airlangga. Untuk mencapai target tersebut, pemerintah akan berupaya mendongkrak angka konsumsi rumah tangga hingga berada di atas 5%. 

Pada 2021, komponen itu hanya mampu tumbuh 2,02% karena dibayangi pandemi covid-19. Selain mendorong konsumsi, pemerintah juga akan meningkatkan realisasi investasi sekitar 6% dengan cara memperkuat industri hilir dan memperhatikan permintaan global.

"Ini akan menjadi tantangan bagi industri pengolahan juga perdagangan. Kami juga akan mendorong sektor komunikasi dan informasi, akomodasi makanan minuman, serta sektor pertanian," tuturnya.

Adapun, dari sisi belanja pemerintah, hal-hal yang menjadi prioritas yaitu peningkatan kualitas SDM seperti transformasi kesehatan, pendidikan, dan perlindungan sosial. Pemerintah tentu akan terus mengikuti perkembangan pandemi covid-19 dan ketidakpastian ekonomi global guna memastikan langkah-langkah yang disiapkan bisa berjalan dengan baik.

Baca juga: Menkeu: Pemulihan Ekonomi 2023 tidak akan Andalkan APBN

"Oleh karena itu, Bapak Presiden menekankan bahwa kerangka ekonomi makro dan pokok-pokok kebijakan fiskal harus bersandar pada produktivitas untuk transformasi ekonomi yang inklusif dan berkelanjutan," tandasnya. (OL-14)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya