Headline

Pertambahan penduduk mestinya bukan beban, melainkan potensi yang mesti dioptimalkan.

Fokus

Ketegangan antara Thailand dan Kamboja meningkat drastis sejak insiden perbatasan

Sinergi dan Kolaborasi jadi Kunci Digiserve Bersaing di Era Digital

Adiyanto
16/2/2022 15:00
Sinergi dan Kolaborasi jadi Kunci Digiserve Bersaing di Era Digital
Logo Digiverse(dok: Telkom Indonesia)

PT Digital Aplikasi Solusi atau yang lebih dikenal sebagai Digiserve by Telkom Indonesia telah selesai melakukan transformasi bisnisnya, setelah kepemilikannya diakuisisi oleh PT Telkom Indonesia (Persero) melalui TelkomMetra di tahun 2021. Dengan transformasi ini Digiserve semakin yakin dapat memberikan pelayanan terbaik untuk memperkuat bisnis pelanggan, agar terus tumbuh dan mencapai hasil maksimal.

Ahmad Hartono, Presiden Direktur Digiserve menjelaskan bahwa setelah menyelesaikan transformasi bisnisnya, kini pihaknya siap untuk mengakselerasi pertumbuhan, dengan menghadirkan produk dan layanan terbaik bagi para pelanggannya. Adanya dukungan kuat dari Telkom Group membuat perusahaan makin percaya diri dalam menjawab tantangan tren pasar dan bisnis ICT Managed Solutions di Indonesia.

"Sebagai direksi baru perusahaan, saya meyakini bahwa Digiserve akan tumbuh menjadi perusahaan yang besar. Kuncinya terletak pada sinergi dan kolaborasi. Di sisi lain, kami juga akan menjalankan secara konsisten business plan yang sudah dipersiapkan, serta mempertahankan budaya perusahaan dan reputasinya yang sudah terbangun dengan baik," jelas Hartono dalam acara Media Gathering Digiserve yang diselenggarakan secara virtual di Jakarta, Rabu (16/2)

Selain adanya manajemen baru, proses transformasi perusahaan juga ditandai dengan peresmian penggunaan nama dan logo baru yaitu Digiserve. Logo dengan simbol huruf “d” tersebut menggambarkan bisnis yang akan menjadi fokus perusahaan. Digiserve terdiri dari dua kata yang melambangkan komitmen perusahaan.

Digi sebagai perusahaan digital yang menjadi pemimpin di dalam Digital Transformation Journey bagi pelanggan dan perusahaan di Indonesia melalui karya nyata berupa produk-produk transformasi digital, seperti: SDWAN, Azure Stack, Cloud Contact Center, Digital Customer Engagement, UC&C, Security NGFW, dan Professional Service Digital Security.

Sedangkan serve merupakan aktualisasi dari budaya kerja dan core value yang menjadi komitmen perusahaan dalam melayani, melalui nilai-nilai utama, yaitu Simplify business, Empower all people within company, Respect our planet with green and responsible digital technology, Value our people and culture of doing business dan Excite the market.

Hartono menuturkan bahwa perusahaan berfokus kepada 5 (lima) produk portfolio dan layanan dalam mendukung transformasi digital mengingat potensi bisnis ICT Managed Solutions yang cukup besar.

Dalam kesempatan yang sama, Agus F. Abdillah, Direktur Sales dan Operasional Digiserve menjelaskan berdasarkan data IDC Black Book, 2021, belanja ICT perusahaan di Indonesia diperkirakan mencapai Rp119 Triliun pada 2022, tumbuh 7,6% jika dibandingkan tahun lalu. Diperkirakan dalam 5 (lima) tahun ke depan, pasar akan tumbuh sebesar 9,2% (CAGR 2020-2025), didorong oleh Services dan Software sejalan dengan  transformasi digital dalam organisasi.

"Tren customer and operational excellence tetap menjadi fokus utama perusahaan di Indonesia dengan modernisasi infrastruktur, termasuk infrastruktur cloud; optimalisasi aplikasi dengan connectivity dan digital workspaces sebagai fokus utama. Kemampuan analitik dan keamanan juga harus ditingkatkan dalam organisasi." (M-4)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Adiyanto
Berita Lainnya