Headline

Manggala Agni yang dibentuk 2002 kini tersebar di 34 daerah operasi di wilayah rawan karhutla Sumatra, Sulawesi, dan Kalimantan.

Fokus

Sejak era Edo (1603-1868), beras bagi Jepang sudah menjadi simbol kemakmuran.

Aprindo Bantah Ritel Timbun Minyak Goreng

Insi Nantika Jelita
11/2/2022 17:42
Aprindo Bantah Ritel Timbun Minyak Goreng
Ilustrasi(Antara)

ASOSIASI Pengusaha Ritel Indonesia (Aprindo) menegaskan ritel-ritel modern anggotanya tidak menimbun minyak goreng baik di gudang maupun di gerai. Pernyataan tersebut mengklarifikasi atas tudingan oleh seorang anggota satu lembaga pemerintah.

Ketua Umum Aprindo Roy N Mandey mengklaim tidak ada urgensi atau kepentingan mengapa ritel modern harus menahan stok minyak goreng di gudang. Selain ruang gudang peritel dikatakan terbatas, model bisnis ritel modern sendiri adalah pengecer. 

Mereka langsung menjual produk ke end user atau konsumen akhir, sehingga sulit menjual lagi barang-barangnya kepada agen atau pihak lain.
"Bagaimana mungkin dan tidak masuk di akal sehat, ketika kita sendiri masih belum terpenuhi pasokan kepada distributor minyak goreng kepada gerai gerai kami dan selalu langsung habis di beli oleh konsumen dalam waktu 2-3 jam sejak gerai dibuka," ungkapnya dalam rilis resmi, Jumat (11/2).

Roy mengatakan, prinsip dasar operasional ritel modern adalah produk yang dikirim dari produsen dan distributor ke gudang peritel langsung didistribusikan ke gerai-gerai dan langsung dijual ke konsumen.

"Bukan hanya minyak goreng, tapi semua produk yang ada di gerai juga seperti itu," tambahnya.

Ia menambahkan, kelangkaan minyak goreng yang terjadi karena pasokan tersebut dari produsen dan distributor belum optimal. Kemudian animo masyarakat untuk membeli minyak goreng lebih besar karena harga yang terjangkau, sesuai program pemerintah dengan Rp14 ribu per liter untuk kemasan premium.
Namun di satu sisi Roy menyatakan, tidak semua gerai atau toko menyamaratakan harga minyak goreng sesuai ketentuan pemerintah.

"Perlu diinformasikan bahwa tidak semua gerai yang berada diluar pasar tradisional adalah ritel modern. Ada warung atau toko tradisional, toko agen, toko grosir yang bukan format ritel modern dan bukan anggota ritel modern Aprindo," pungkasnya. (OL-8)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Polycarpus
Berita Lainnya