Headline

Buruknya komunikasi picu masalah yang sebetulnya bisa dihindari.

Fokus

Pemprov DKI Jakarta berupaya agar seni dan tradisi Betawi tetap tumbuh dan hidup.

Laba Meta Anjlok karena Facebook Kehilangan Pengguna

Mediaindonesia.com
03/2/2022 14:59
Laba Meta Anjlok karena Facebook Kehilangan Pengguna
Logo Meta.(AFP/Chris Delmas.)

PERUSAHAAN induk Facebook, Meta, pada Rabu (2/2) menyampaikan penurunan laba yang lebih tajam dari perkiraan, penurunan pengguna, dan ancaman terhadap bisnis iklannya yang menjatuhkan saham sekitar 22% dalam perdagangan setelah jam kerja.

Meta meraih laba kuartalan sebesar US$10,3 miliar dan pertumbuhan pengguna harian jauh dari harapan. Facebook melaporkan kehilangan sekitar satu juta pengguna harian secara global antara dua kuartal terakhir 2021. Ini angka kecil dibandingkan dengan hampir dua miliar pengguna harian. Akan tetapi sinyal stagnasi yang berpotensi mengkhawatirkan.

CFO Dave Weiner mengatakan kepada analis bahwa pertumbuhan pengguna dipengaruhi oleh sejumlah hambatan, termasuk pertumbuhan yang tidak proporsional di Asia-Pasifik selama pandemi yang telah melambat dan peningkatan harga data seluler di India. "Selain faktor-faktor ini, kami percaya layanan kompetitif berdampak negatif pada pertumbuhan, terutama dengan audiens yang lebih muda," tambah Weiner.

Baca juga: Inflasi Turki Melonjak ke Level Tertinggi dalam 20 Tahun

Para eksekutif perusahaan telah berulang kali menyebut persaingan dari TikTok tetapi juga dari jaringan lain. Di samping itu, mereka menghadapi banyak penyelidikan dan keluhan penyalahgunaan dominasi di sejumlah negara.

Analis memperkirakan 1,95 miliar pengguna aktif harian di Facebook. Namun Meta melaporkan 1,93 miliar. Ini indikator utama lintasan pertumbuhan perusahaan yang didorong oleh orang-orang yang memilih untuk berinteraksi dengan platformnya.

Baca juga: Dianggap Rugikan Pengguna Inggris, Facebook Hadapi Gugatan Miliaran Dolar

Di sisi keuangan, Meta mencapai omzet US$33,67 miliar, sesuai dengan perkiraannya. Namun laba bersihnya hanya US$10,3 miliar pada kuartal keempat atau 8% lebih rendah dari tahun lalu. Sebagai penjelasan atas kinerja yang mengecewakan, Meta mencatat persaingan dan kesulitan rantai pasokan yang dialami pelanggannya serta para pengiklan. (AFP/OL-14)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya