Tol Terpanjang Bakal Dibangun, Ditaksir Menelan Dana Rp56,2 Triliun

Insi Nantika Jelita
31/1/2022 20:38
Tol Terpanjang Bakal Dibangun, Ditaksir Menelan Dana Rp56,2 Triliun
Ilustrasi(ANTARA FOTO/Raisan Al Farisi)

KEMENTERIAN Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) bersama Badan Usaha Jalan Tol (BUJT) akan memulai pembangunan Jalan Tol Gedebage - Tasikmalaya - Cilacap (Getaci) pada tahun ini.

Jalan Tol Gedebage – Tasikmalaya – Cilacap melintas di dua provinsi yaitu Jawa Barat sepanjang 171,40 km dan Jawa Tengah sepanjang 35,25 Km dengan total panjang 206,65 km, yang menjadikan jalan tol ini sebagai ruas jalan tol terpanjang di Indonesia.

Pembangunannya terdiri dari 2 tahap dengan nilai investasi sebesar Rp56,2 triliun. PUPR pun telah menandatangani Perjanjian Pengusahaan Jalan Tol (PPJT) dan Perjanjian Penjaminan Proyek Jalan Tol Getaci, Senin (31/1).

Penandatanganan dilakukan oleh Menteri PUPR Basuki Hadimoeljono, Kepala Badan Pengatur Jalan Tol Kementerian PUPR Danang Parikesit, Direktur Utama PT PII M. Wahid Sutopo serta Direktur Utama PT Jasamarga Gedebage Cilacap Johannes Mancelly.

"Terkait pembangunan jalan tol, saya ingin mengingatkan bahwa membangun dengan cepat atau tepat waktu saja belum cukup, namun harus tetap menjaga kualitas dan lingkungan," kata Basuki dalam keterangan resmi.

Selain kedua perjanjian tersebut, dilakukan juga penandatanganan perjanjian regres antara Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) dan PT Penjaminan Infrastruktur Indonesia (Persero) (PII) pembangunan jalan tol yang akan menghubungkan wilayah Jawa Barat dengan Jawa Tengah tersebut.

Baca juga: Target Investasi 2020-2024 Lampaui Lima Tahun Sebelumnya

Tahap pertama Seksi 1 dan Seksi 2, dari Junction Gedebage-Simpang Susun (SS) Tasikmalaya (94,22 km) dan konstruksinya dilakukan pada 2022 dan ditargetkan selesai di 2024.

Tahap 2 selanjutnya Seksi 3 dan Seksi 4, dari SS Tasikmalaya-SS Cilacap (112,43 km) dikerjakan di 2027 dan diperkirakan selesai di 2029

Menteri PUPR kemudian menekankan pentingnya kualitas pembangunan dan pengoperasian jalan tol.

"Ruas Gedebage ini struktur geologinya cukup rumit dengan banyak batuan gunung yang rawan longsoran. Perlu penanganan khusus dalam membangun konstruksinya," kata Basuki.

Kepala BPJT Kementerian PUPR Danang Parikesit dalam laporannya mengatakan, Jalan Tol Gedebage - Tasikmalaya - Cilacap merupakan salah satu Proyek Strategis Nasional sebagaimana tercantum dalam Peraturan Presiden Nomor 109 tahun 2020 tentang Percepatan Pelaksanaan Proyek Strategis Nasional.

"Pelelangan Jalan Tol Gedebage – Tasikmalaya – Cilacap dimulai pada 5 Agustus 2020. Penetapan pemenang lelang yaitu Konsorsium PT Jasa Marga (Persero) Tbk, PT. Daya Mulia Turangga – PT. Jasa Sarana – PT. Gama Group, PT. Waskita Karya (Persero) Tbk, PT. Pembangunan Perumahan (Persero) Tbk dan PT. Wijaya Karya (Persero) Tbk. Ini dilaksanakan melalui penerbitan surat Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat No. PB.02.01-Mn/2170 tanggal 10 Desember 2021," kata Danang. (OL-4)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Akhmad Mustain
Berita Lainnya