Headline

Dalam suratnya, Presiden AS Donald Trump menyatakan masih membuka ruang negosiasi.

Fokus

Tidak semua efek samping yang timbul dari sebuah tindakan medis langsung berhubungan dengan malapraktik.

Pabrik Pengolahan Batu Bara Bantu Hemat APBN Sampai Rp150 Triliun

Andhika Prasetyo
24/1/2022 12:35
Pabrik Pengolahan Batu Bara Bantu Hemat APBN Sampai Rp150 Triliun
Ilustrasi kapal tongkang membawa muatan batu bara(ANTARA FOTO/Nova Wahyudi)

PRESIDEN Joko Widodo mengungkapkan pembangunan pabrik pengolahan batu bara menjadi dimetil eter (DME) bisa membantu mengurangi beban impor sekaligus subsidi LPG hingga Rp150 triliun.

Jokowi menjelaskan, setiap tahun, Indonesia harus mengeluarkan Rp80 triliun untuk mengimpor LPG. Tidak berhenti di situ, negara juga harus menguras APBN hingga Rp70 triliun lagi untuk menyubsidi harga beli di masyarakat.

Oleh karena itu, ia sangat berharap pembangunan pabrik pengolahan batu bara menjadi DME yang merupakan komoditas substitusi LPG di Kabupaten Muara Enim, Sumatra Selatan, bisa berjalan dengan lancar dan cepat.

"Kalau penggunaan LPG nanti dihentikan dan semua pindah ke DME, duitnya gede sekali. Ada Rp60-70 triliun subsidi itu akan bisa dikurangi dari APBN," ujar Jokowi di Sumatra Selatan, Senin (24/1).

Baca juga: Presiden Singgung Pelaku Usaha yang Senang di Zona Nyaman

Kepala negara pun meminta Menteri Investasi dan seluruh pejabat pemerintah terkait lainnya untuk terus mengawasi proyek pembangunan yang dikerjasamakan dengan Air Products, perusahaan asal Amerika Serikat, supaya selesai tepat waktu.

"Kalau tadi disampaikan 30 bulan, jangan ada mundur-mundur lagi. Kita harapkan nanti setelah di sini selesai, dimulai lagi di tempat lain karena ini hanya bisa menyuplai Sumatra Selatan dan sekitarnya," ucap mantan gubernur DKI Jakarta itu.(OL-5)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya