Headline

Senjata ketiga pemerataan kesejahteraan diluncurkan.

Fokus

Tarif impor 19% membuat harga barang Indonesia jadi lebih mahal di AS.

Kementertian ESDM : 13 Juta Motor Listrik Bisa Hemat BBM Rp36 Triliun Per Tahun

 Insi Nantika Jelita
24/1/2022 12:07
Kementertian ESDM : 13 Juta Motor Listrik Bisa Hemat BBM Rp36 Triliun Per Tahun
Pekerja merakit sepeda motor listrik Gesits di pabrik PT Wika Industri Manufaktur (WIMA), Cileungsi, Kabupaten Bogor, Jawa Barat.(ANTARA FOTO/Aditya Pradana Putra)

KEMENTERIAN Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) menyebut, konversi motor konvensional menjadi bertenaga listrik dapat menghemat pengeluaran biaya bahan bakar minyak (BBM) ratusan triliun rupiah.

Pelaksana tugas (Plt) Kepala Badan Litbang ESDM Dadan Kusdiana menjelaskan, satu pengguna sepeda motor konversi menghemat pengeluaran biaya BBM Rp 2,78 juta per tahun, angka ini belum termasuk biaya ganti oli.

"Untuk memenuhi target Grand Strategi Energi Nasional (GSEN) di 2030 sejumlah 13 juta unit kendaraan roda 2, maka potensi penghematan BBM sekitar Rp36 triliun per tahun," ujar Dadan dalam keterangan resmi yang dikutip Senin (24/1)

Dia menekankan Kementerian ESDM akan memposisikan diri sebagai katalisator program konversi sepeda motor dan siap bekerja sama dengan K/L lainnya .

Dadan yang hadir dalam sosialisasi program konversi sepeda motor BBM menjadi sepeda motor listrik di lingkungan Kementerian dan Lembaga di Bogor, Jumat (21/1) menyebut, pemerintah menyelesaikan uji jalan 10.000 km untuk ketahanan (endurance test) dan pengujian ke Balai Pengujian Laik Jalan dan Sertifikasi Kendaraan Bermotor.

Surat BPKB/STNK sepeda motor dikatakan telah disesuaikan di Korps Lalu Lintas (Korlantas) Polri.

Pada kesempatan yang sama, Tenaga Ahli Menteri ESDM Bidang Ketenagalistrikan Sripeni Inten Cahyani menjelaskan, pemerintah menargetkan enam juta kendaraan roda dua dapat dikonversi hingga lima tahun mendatang.

Untuk mencapainya, kementerian itu mengusulkan program konversi menjadi mandatori bagi kendaraan operasional kementerian/lembaga dan pemerintah daerah, yang dianggarkan dalam APBN.

Dia menambahkan, kendaraan yang dibidik untuk dikonversi adalah sepeda motor BBM kendaraan operasional layak jalan dengan nilai buku Rp0.

Untuk mencapai target prototipe 1.000 unit sampai enam juta kendaraan, Inten berharap kementerian/lembaga dapat mempelopori program ini dengan anggaran antara Rp9-10 juta/unit. (Ins/OL-09)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Deri Dahuri
Berita Lainnya