Headline

Presiden memutuskan empat pulau yang disengketakan resmi milik Provinsi Aceh.

Fokus

Kawasan Pegunungan Kendeng kritis akibat penebangan dan penambangan ilegal.

Mendag Sebut Harga Bahan Pokok Berangsur Turun 

Fetry Wuryasti
18/1/2022 23:58
Mendag Sebut Harga Bahan Pokok Berangsur Turun 
Pedagang cabai di Pasar Jatinegara(Antara/Aditya Pradana Putra)

SEJUMLAH bahan pokok mengalami kenaikan di awal 2022, bahkan harga telur dan cabai sempat meroket. Namun saat ini harga-harga telah berangsur turun. 

Menteri Perdagangan (Mendag) Muhammad Lutfi mengatakan ini terjadi karena dari sisi permintaan yang belum pulih sepenuhnya. Sedangkan dari pasokan pangannya juga cukup sehingga tidak terjadi pertumbuhan yang sangat berarti. 

"Dari 2018 sampai 2020 biasanya terjadi kenaikan harga dua kali. Pertama saat lebaran dan kedua saat Nataru. Biasanya harga naik saat lebaran kemudian turun. Lalu naik lagi pas Nataru. Sedangkan pada 2021, jika dilihat, dan dibandingkan dengan inflasi sebenarnya tidak ada kenaikan sama sekali," ujar Lutfi dalam konferensi pers Outlook Perdagangan 2022, Selasa (18/1). 

Saat ini, dia katakan, harga barang pokok sudah berangsur turun signifikan. Harga cabai rawit merah saat menjelang Nataru sempat tembus Rp100.000-Rp120.000 per kilogram. Namun bertahap harga melandai turun menjadi di bawah Rp76.000 per kilogram. 

Baca juga : Rencana Kenaikan Tarif Listrik Dinilai Sudah Tepat 

"Harga komoditas pangan sudah mengalami penurunan. Seperti cabe rawit merah sudah berada di kisaran Rp75.000-Rp76.000 per kilogram, turun signifikan dibandingkan akhir tahun 2021," kata Lutfi. 

Untuk komoditas telur ayam ras jelang Nataru tembus Rp30.050 per kilogram. Namun setelah masuk tahun baru 2022, telur ayam ras sudah dijual di kisaran Rp19.000-Rp20.000 per kilogram. 

"Saat ini harganya sudah mulai mendekati harga di bawah HPP (harga pokok penjualan) di Rp19.000-RP20.000. Jadi kita sudah lihat di farm gate sudah turun kembali seperti sebelum Nataru kemarin," jelas Lutfi. (OL-7)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Ghani Nurcahyadi
Berita Lainnya