PRESIDEN Joko Widodo mengaku optimistis dengan masa depan industri pasar modal nasional.
Optimisme tersebut datang dari data yang menunjukkan sektor tersebut kini sangat diminati masyarakat dan berpeluang mengangkat perekonomian nasional menjadi lebih kuat.
Pada 2021, Otoritas Jasa Keuangan mencatat ada 7,1 juta investor yang bertransaksi di pasar modal. Jumlah itu naik sangat signifikan dari 2017 yang kala itu hanya melibatkan 1,1 juta investor.
Baca juga: Presiden: Lanjutkan Tren Positif Perekonomian di 2022
"Jumlah orang yang masuk ke bursa pasar modal ini naik sangat tinggi sekali, utamanya investor-investor retail ini yang banyak dari kalangan muda, milenial, dan gen Z. Kita harap ini terus membesar dan akan memberikan dorongan kepada pertumbuhan ekonomi negara kita," ujar Jokowi dalam peresmian pembukaan perdagangan Bursa Efek Indonesia di Jakarta, Senin (3/1).
Kepala negara juga bersyukur karena sepanjang 2021, IHSG memberi return sebesar 10,1%.
Di tengah ketidakpastian akibat pandemi covid-19, menurutnya, angka itu sudah cukup tinggi.
"Bahkan kalau dibandingkan negara-negara tetangga, kita ada di paling atas. Singapura hanya 9,8%, Malaysia minus 3,7%, Filipina minus 0,2%. Kita bisa 10,1%. Ini patut kita syukuri," tandasnya. (OL-1)