Headline
Kecelakaan berulang jadi refleksi tata kelola keselamatan pelayaran yang buruk.
Kecelakaan berulang jadi refleksi tata kelola keselamatan pelayaran yang buruk.
SELAMA 2021, perekonomian nasional menunjukkan capaian yang sangat baik. Di tengah pandemi covid-19, beragam angka-angka positif dan peningkatan-peningkatan kinerja bisa diraih.
Salah satunya adalah neraca dagang. Kementerian Perdagangan mencatat, tahun lalu, Indonesia menikmati surplus hingga US$34,4 miliar.
"Dalam 19 bulan kita surplus terus. Belum pernah kita mengalami hal seperti ini sebelumnya," ujar Presiden Joko Widodo di Gedung Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Senin (3/1).
Baca juga: Presiden Apresiasi Ombudsman atas Penilaian Terhadap Penyelenggara Pelayanan Pubik
Surplus neraca dagang utamanya didorong oleh kenaikan ekspor yang sangat signifikan yakni 49,7% secara tahunan.
Lonjakan tersebut dipicu oleh tingginya penjualan komoditas-komoditas olahan yang pada tahun-tahun sebelumnya hanya dijual secara mentah.
"Dulu ekspor nikel kita setahun hanya US$2 miliar. Tahun lalu saya lihat hampir US$21 miliar. Keberanian kita menghentikan ekspor barang mentah itu kelihatan hasilnya," jelas mantan wali kota Solo itu.
Di luar sektor perniagaan, Indonesia juga mengalami penguatan dari sektor konsumsi.
Keyakinan konsumen pada November berada di level 118,5, naik dari capaian Maret 2021 yang baru di angka 113,8.
Purchasing Manucafture Index nasional juga melesat ke level 53,9. Nilai itu bahkan melebihi raihan ketika pandemi belum muncul yakni 51.
"Kita harus optimistis melihat angka-angka seperti. Belum lagi konsumsi listrik yang juga bertumbuh. Angka-angka seperti ini harus ktlita lihat," ucap Jokowi.
Oleh karena itu, kepala negara pun mengajak seluruh elemen bangsa menatap 2022 dengan penuh semangat dan harapan.
Semua capaian positif yang telah dikantongi selama 2021 harus bisa dipertahankan dan ditingkakan pada tahun ini.
"Meski kita tahu masih akan ada banyak tantangan yang akan kita hadapi, mulai dari Omikron, inflasi, tappering off, kontainer hilang di mana-mana, kelangkaan energi, saya meyakini dengan semangat kerja keras bersama, semua tantangan itu akan kita lalui dengan baik," tandas Jokowi. (OL-1)
EFEKTIVITAS Bantuan Subsidi Upah (BSU) sebagai instrumen peningkatan daya beli masyarakat kembali dipertanyakan. Sebab program tersebut tidak memberikan kontribusi signifikan.
PT Vale Indonesia (Tbk) berhasil mempertahankan kinerja yang kuat dan terus menegaskan posisinya sebagai pemimpin industri dalam bidang keberlanjutan, inovasi, dan kemajuan.
PEMERINTAH mengklaim berhasil mencetak tonggak sejarah baru dalam penguatan ketahanan pangan nasional.
Cikarang kini menjadi saksi lahirnya babak baru industri pendingin udara nasional. DAIKIN resmi memulai operasi pabrik AC hunian skala penuh pertama di Indonesia
REI tegaskan properti sebagai pengungkit ekonomi nasional lewat pendekatan Propertinomic, dimulai dari Kalimantan Timur, jantung Ibu Kota Negara (IKN).
Pertumbuhan ekonomi Indonesia triwulan I 2025 hanya 4,87%, terendah dalam 4 tahun. Simak 7 fakta penting penyebab perlambatannya.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved