Headline
Pemilu 1977 dan 1999 digelar di luar aturan 5 tahunan.
Bank Dunia dan IMF memproyeksikan pertumbuhan ekonomi Indonesia pada tahun ini di angka 4,7%.
TRANSFORMASI menuju smart city itu tengah diwujudkan Kota Surabaya. Beragam upaya inovatif dilakukan dengan memanfaatkan teknologi informasi demi mendukung efisiensi dan efektivitas dalam kerja pemerintahan dan pelayanan terhadap masyarakat.
Inovasi itu meliputi penataan sistem pemerintahan berbasis elektronik seperti pengelolaan keuangan daerah, menciptakan aplikasi Peken Surabaya sebagai wadah e-commerce UMKM, fasilitas Command Center, hingga sistem transportasi berbasis elektronik
“Ada beberapa aplikasi yang sudah diterapkan di Kota Surabaya. Ini sudah diintegrasikan dengan seluruh OPD (organisasi perangkat daerah). Ada e-budgeting, e-planning, e-audit. Selain itu juga kita hadirkan juga e-transport seperti penyediaa bus transportasi kota yang sudah menerapkan pembayaran nontunai. Kita juga pasang CCTV dan Command Center untuk lebih mudah memantau kondisi di jalan seperti jalan rusak, tumpukan sampah, banjir, dan lainnya,” ujar Sekda Kota Surabaya Hendro Gunawan dalam Integrated Technology Event 2021 (Integrated Smart Infrastructure Development for Smart Cities) di Grand City Convex, Surabaya, Jawa Timur, Rabu (1/12).
Demi menunjang hal itu, Pemkot Surabaya telah membangun sejumlah infrastruktur seperti jaringan fiber optic dengan panjang mencapai 237 kilometer yang mencakup 208 lokasi. Pihaknya juga sudah menciptakan sekitar 200 aplikasi yang dikelola secara mandiri oleh setiap OPD. Semua itu ditujukan demi menghadirkan pemerintahan yang efisien dan efektif, bebas dari tindakan koruptif, dan meningkatkan kualitas pelayanan kepada masyarakat.
Selain itu, Pemkot Surabaya juga siap menerima keluhan atau pengaduan masyarakat dengan membuka layanan online melalui aplikasi Wargaku. Nantinya setiap keluhan itu harus ditangani langsung dengan OPD terkait. Pengaduan masalah itu maksimal harus dijawab dalam kurun 2x24 jam oleh OPD bersangkutan. “Intinya, kota cerdas itu bukan dari pemerintah saja. Tapi juga kolaborasi dengan semua stakeholder itu menjadi penting. pemanfaatan tekonologi infromasi itu memudahkan agar bisa terintegrasi sehingga proses kerja menjadi lebih efisien dan efektif,” ujarnya.
Sementara, Tangerang Selatan (Tangsel) juga terus berbenah membangun kota menuju kota cerdas. Wakil Walikota Tangerang Selatan, Pilar Saga Ichsan mengungkapkan Tangsel sudah memiliki Command Center dengan fasilitas pengawasan melalui CCTV di puluhan titik untuk mengawasi fasilitas sosial dan fasilitas umum. Jumlah itu belum tergabung dengan CCTV milik dinas perhubungan.
Selain itu, Pemkot Tangsel juga sudah menyediakan membangun jaringan fiber optic sudah tersebar dan masyarakat sudah merasakan manfaatnya. Bahkan, pihaknya telah menyediakan 750 wifi gratis yang tersebar di beberapa ruang publik, seperti balai warga, taman, hingga di beberapa mesjid atau rumah ibadah lainnya.
Selain itu, Pemkot Tangsel juga berinovasi dengan menghadirkan anjungan Disdukcapil mandiri (ADM) di mall. Fasilitas ini mirip dengan ATM dan mampu mencetak KTP. Mengurus perizinan, administrasi, pajak, kependudukan dapat dilakukan di mall pelayanan publik. FKendati demikian, upaya Tangsel menuju kota cerdas juga menemui sejumlah tantangan. Pertama, masalah pendanaan.
Pilar mengatakan Pemkot Tangsel berupaya mencari solusi melalui sinergi dengan industri memanfaatkan CSR, hibah, dan investor “Misalnya, memanfaatkan CSR dari beberapa pengembang besar di Tangsel. Kami sudah sinergikan dengan CSR dari pengembang pembanggunan di Tangsel,” tandasnya.
Tantangan kedua yakni penyusunan konsep makro. Pilar menjelaskan, penanganan ini dilakukan melalui kolaborasi dengan lembaga perguruan tinggi. Menurut dia, salah satu pendorong faktor indeks pembangunan manusia (IPM) Tangsel yang saat ini mencapai skor tinggi 81,3 di 2020 juga didukung karena peran kampus dan lembaga penelitian yang mumpuni di Tangsel. Terlebih lagi, ada juga lembaga Puspiptek milik Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) di Tangsel.
Lebih lanjut, Pilar mengungkapkan ada beberapa cara membangun kota cerdas melalui lima pilar yaitu dengan pemerintah, dunia usaha, lembaga pendidikan. Dari segi usaha, saat ini 90 ribu UMKM yang terdata menjadi basis ekonomi masyarakat. Lantaran itu Pemkot Tangsel terus mendorong dan memberikan dukungan melalui pendampingan, pelatihan, pinjaman bagi pelaku ekonomi kreatif sehingga bisa menguasai marketplace. Salah satunya dengan menghadirkan Tangsel Creative Foundation.
Adapun Kadiskominfo Kota Semarang Bambang Pramusinto mengungkapkan, Pemkot Semarang menerapkan konsep Bergerak Bersama. Kolaborasi ini melibatkan pemerintah dengan stakeholder lainnya seperti pewarta, perusahaan, dan masyarakat dalam percepatan pembangunan Semarang sebagai smart city.
Ada dua upaya pendekatan yang dilakukan dalam upaya mendukung pembangunan kota cerdas yaitu pendekatan jangka panjang/fundamental dan jangka pendek/incidental. Adapun fundamental di antaranya yaitu membuat One Map Semarang.
Menurutnya, peta data spasial ini penting, termasuk dalam penanganan banjir dan sistem drainase di Semarang. Kedua, sistem monitoring infrastruktur yang meliputi peta jalan, area jalan yang rusak, dan lainnya. Semua ruas jalan bisa terpantau sehingga nantinya dapat dikaitkan dengan penghitungan anggaran bila ada perbaikan jalan.
"Kita punya kanal Lapor Hendi yang memudahkan bagi masrayakat dalam menyampaikan pengaduan online terkait masalah yang dialami, misalnya jalan rusak, jembatan ambruk sehingga bisa segera ditangani oleh OPD terkait. Sejauh mana SOP sudah diterapkan dan mana OPD yang sering diadukan oleh masyarakat, sehingga setiap bulan diketahui dan dievaluasi kualitas penanganan infrastruktur di Semarang. Kedua, kita punya CCTV. Rencananya tahun depan, setiap RT akan dipasang dua CCTV sehingga bisa memudahkan pengawasan dan keamanan terhadap warga,” terang Bambang.
Melalui pendekatan ini, Bambang mengatakan Kota Semarang sudah tampil lebih baik. Misalnya, penanganan banjir. Persentase wilayah banjir, berkurang drastis dari 41,02% pada 2011 menjadi 9,73% di 2020. Begitu juga peningkatan kondisi jalan. Persentase jalan kondisi rusak berat semakin berkurang, dari 54% pada 2011 menjadi 7,52% di 2020.
Mendagri Tito Karnavian memotivasi lahirnya kota-kota cerdas di Indonesia melalui Integrated Technology Event (ITE) atau pameran teknologi terintegrasi yang digelar hybrid di Surabaya pada 1-2 Desember 2021. Mendagri menjelaskan kota cerdas dengan infrastruktur teknologi informasi komunikasi yang terintegrasi mempermudah semua urusan, mulai dari pemerintahan efektif dan efisien, pelayanan publik lebih baik, serta meningkatkan kualitas hidup masyarakat. (Ant/OL-8)
Peringkat smart city kota-kota Indonesia, Jakarta, Medan, dan Makassar kalah dari sejumlah kota dari negara-negara Asia Tenggara lain seperti Singapura, Kuala Lumpur, Bangkok, dan Hanoi.
SISTEM smart city digagas Korlantas Polri dalam mengatasi masalah kemacetan. Sistem menggunakan hitungan algoritma ini pernah dipakai saat mudik lebaran.
Jaringan Kota Cerdas ASEAN (ASEAN Smart City Network/ASCN) adalah platform bagi kota-kota dari sepuluh negara anggota ASEAN untuk mewujudkan tujuan bersama.
Laporan tahunan SCI dirilis untuk membantu pemerintah kota dalam membangun kota masa depan yang tangguh dan mampu beradaptasi terhadap perubahan zaman.
DUA Kecamatan di Kota Depok, Jawa Barat (Jabar), yakni Kecamatan Sawangan dan Kecamatan Bojongsari dicanangkan menjadi magnet pertumbuhan ekonomi baru dan smart city.
Saksi Asep mengaku mendapatkan perintah untuk mengantarkan uang untuk Ketua DPRD Kota Bandung.
Retret kepala daerah gelombang kedua di IPDN ini untuk mengukuhkan persatuan sebagai satu bangsa.
Pertemuan itu bakal membuahkan berbagai rekomentasi, termasuk dapat tidaknya hasil kajian
Hal yang harus dipertimbangkan dalam melakukan kegiatan adalan kualitas layanan serta ketersediaan anggaran
Satgas Premanisme dibentuk untuk menegakkan aturan yang sebenarnya sudah ada.
Ada biaya besar yang harus dikeluarkan dalam pesta demokrasi bersifat langsung tersebut dan sebenarnya bisa dilakukan melalui mekanisme demokrasi yang lain.
Badan Legislasi (Baleg) DPR akan menyepakati perubahan beleid itu untuk diambil keputusan tingkat satu.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved