Headline
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
Siapa sangka, pemuda yang dulunya mengaku sama sekali tak mempunyai cita-cita ini kini berhasil menjadi seorang entrepreneur sukses. Tak cukup menjadi pebisnis andal, ia bahkan tak ragu membagikan kiat-kiat sukses berbisnis online di akun instagram-nya, @bisnisbarengbram. Peselancar media sosial TikTok, Instagram maupun para online shop pastinya tak asing dengan akun tersebut.
Pria bernama Septian Bramandita atau lebih sering dipanggil Bram adalah sosok dibalik akun dengan 245ribu pengikut tersebut. Ketika ditanya bagaimana ia memulai ini semua, ia pun menjawab sambil terkekeh.
“Awalnya saya hanyalah anak SMK yang sama sekali tidak mempunyai cita-cita, sampai akhirnya saya magang di sebuah kantor di Bali. Di sana saya menyadari ternyata saya tidak terlalu cocok dengan sistem kerja kantor yang jam kerjanya terlalu mengikat. Dari situ saya mulai berpikir bagaimana caranya agar saya tak terikat oleh jam kerja, namun tetap mendapatkan penghasilan,” tuturnya.
Pria yang kini tinggal di Kota Malang itu lalu memutar otak. Bermodalkan reputasi yang cukup baik sebagai sosok yang cukup dikenal di forum online Kaskus, ia pun nekat memulai bisnis jual-beli ponsel Blackberry dan iPhone dengan sistem penjualan dropshipping. “Sebagai dropshipper, saya hanya bermodalkan reputasi baik di Kaskus, waktu itu saya pun sudah dikenal banyak orang di website tersebut.”
Tak ada yang instan, ia pun mengaku bahwa ia hanya mengambil keuntungan tak lebih dari Rp50 ribu di setiap produk yang dijualnya dengan harga jutaan. Bram yang dikenal rajin membuat konten tentang bisnis online di berbagai platform ini pun mengaku sedang mengembangkan platform baru dan semakin rajin mengisi acara-acara webinar untuk menyebarkan ilmunya.
“Di luar kegiatan saya sebagai content creator dan entrepreneur, kini saya cukup sering mengisi acara di berbagai webinar dan sedang sibuk mengembangkan platform baru bertajuk Satu Ilmu,” terangnya.
Introvert
Septian Bramandita rupanya sosok introvert yang pemalu. Dukungan dan dorongan dari teman-teman seprofesi pun membuatnya merasa percaya diri. Tak hanya di situ, menjadi pebisnis daerah pun memiliki tantangannya sendiri. “Sebagai seorang pebisnis daerah (berbasis di Kota Malang), tentu ada saja kendala jika dibandingkan dengan para pelaku bisnis yang ada di Ibu Kota yang fasilitas, sumber daya dan networking-nya serba lebih mudah.”
Walaupun begitu, ia tak pernah menyerah. Terbukti dengan sepak terjangnya dalam membangun bisnis yang berhubungan dengan dunia komputer, dunia yang ia pelajari ketika masih duduk di bangku SMK.
Bisa dibilang, ia kini cukup diperhitungkan sebagai seorang influencer yang sering membagikan kiat-kiat berbisnis. Sejak dikenal luas oleh publik, tambahnya, Bram semakin mudah jika ingin bekerjasama dengan pihak lain. Bahkan tak jarang hanya memerlukan media sosial saja. Tak itu, ia pun kini mengaku memiliki privilege dalam menentukan waktu bekerja. “Sebagai entrepreneur, kini saya mendapatkan time freedom, di mana tidak seperti karyawan kantoran yang terikat waktu kerja, saya sekarang bisa mengatur waktu saya untuk bekerja atau untuk berlibur sesuai keinginan saya,” katanya.
Pencapaian terbesar Bram ini tak lepas dari dukungan orang-orang yang menyayanginya, terutama sang bunda. “Di tahun 2013 saya mohon pada Mamah supaya dibelikan handphone untuk modal berjualan. Ketika itu saya berjanji bahwa itu adalah kali terakhir saya meminta uang padanya, dan hal itu benar-benar terjadi. Saya tak pernah lagi meminta uang padanya sejak saat itu hingga kini,” ujarnya mengenang masa lalu.
Baginya, sang bunda yang tidak pernah merasa ragu padanya bahkan di saat-saat terpuruk adalah sosok terpenting dalam kariernya. Berbicara tentang manajemen waktu, pria dengan segudang kegiatan ini memiliki ritme tersendiri saat bekerja.
Waktu kerja
Dalam sehari Bram hanya bekerja selama tiga jam untuk membuat konten. Sedangkan untuk menyelesaikan permasalahan-permasalahan bisnis, biasanya ia lakukan di malam hari. Sebagai seorang yang telah makan asam garam dalam dunia content creator dan bisnis online ia pun memberikan saran singkat bagi para pemula dalam dalam dunia ini.
“Kita tidak perlu berpatok pada satu sosmed saja, bagi saya semua sosmed memiliki peluang bisnis yang berbeda-beda. Bahkan platform Linkedin saja memiliki peluang yang bisa dijadikan sebagai ladang bisnis asal kita tepat sasaran dalam memilih produk yang kita jual di platform tersebut,” tuturnya dengan nada bicara yang santai.
Di antara berbagai bisnis online yang semakin menjamur, baginya menjadi kreatif saja tidaklah cukup.
“Kita juga perlu membangun reputasi yang baik sebagai pebisnis guna membentuk self branding. Jika reputasi kita sudah baik, proses networking dengan pihak atau pebisnis lain pun akan berjalan dengan lebih mudah. Di situlah bisnis kita akan berkembang,” tutup Septian Bramandita. (OL-12)
PUSKESMAS, sebagai fasilitas kesehatan tingkat pertama dan garda terdepan pelayanan kesehatan masyarakat, memegang peranan penting di wilayahnya.
Berkembangnya globalisasi di era disrupsi memberikan perhatian penting dalam organisasi dan manajemen bisnis. Karenanya, salah satu aspek penting ialah kepemimpinan entrepreneurial.
Data menunjukkan peningkatan signifikan dalam jumlah perempuan yang memulai bisnis selama pandemi, dengan pertumbuhan yang lebih tinggi dibandingkan dengan kaum pria.
Selain konsep dan target pasar, lokasi toko juga sangat menentukan kesuksesan bisnis Anda.
Ia pernah magang di salah satu brand fesyen favoritnya sehingga mengetahui sekilas tentang bagaimana bisnis fesyen berjalan.
Agar tidak mengalami kerugian dan kegagalan dalam mengelola keuangan bisnis, berikut tips dari fashionpreneur, Rizka Ade.
Memakai inspirasi dari budaya K-Pop, Hijab Noona berupaya memikat para hijabers muda dengan desain-desain yang simpel namun stylish.
Gaya makeup ini menciptakan tampilan yang cerah, segar, dan playful. Aplikasinya membuat wajah terkesan lebih imut, cocok untuk perempuan muda.
Sebelum menggunakan alas bedak, pastikan warna alas bedak telah sesuai dengan tone warna kulit asli masing-masing.
Nucha mengatakan setelah menjadi seorang ibu, kesabaran juga tetap perlu dibangun dalam mengasuh anak.
Pasangan pemengaruh (influencer) sekaligus Co-Founders Parentalk, Nucha Bachri dan Ario Pratomo telah menjalani pernikahan selama lebih dari 12 tahun.
BELANJA bulanan bagi ibu rumah tangga terkadang cukup sulit untuk menyesuaikan dengan anggaran yang telah ditetapkan. Sehingga tak jarang ibu belanja bulanan secara impulsif.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved