Headline

Presiden memutuskan empat pulau yang disengketakan resmi milik Provinsi Aceh.

Fokus

Kawasan Pegunungan Kendeng kritis akibat penebangan dan penambangan ilegal.

Menteri SYL Peringatkan Bahaya Kekeringan Usai Banjir

Candra Yuri Nuralam
12/11/2021 22:01
Menteri SYL Peringatkan Bahaya Kekeringan Usai Banjir
Pekerja sedang mengakut gabah padi hasil panen yang baru dipotong di Kabupaten Pidie, Aceh, Senin (4/10).(MI/AMIRUDDIN ABDULLAH REUBEE)

MENTERI Pertanian (Mentan) Syahrul Yasin Limpo meminta kepala daerah tidak hanya memikirkan banjir untuk mencegah pangan gagal panen. Bahaya kekeringan setelah banjir diminta diantisipasi.

"Kalau habis banyak hujan tunggu saja besok, dia menjadi kekeringan," kata Syahrul dalam telekonferensi di Jakarta, Jumat (12/11).

Syahrul mengatakan kekeringan biasa terjadi usai musim hujan melanda. Kekeringan lebih bahaya merusak pangan jika dibiarkan.

"Semakin banyak hujan, semakin banyak banjir, sesudah itu kemarau besar-besaran," ujar pria yang akrab disapa SYL ini.

Baca juga: Mentan SYL: Tiongkok Pesan Beras 3 Juta Ton ke Indonesia

Syahrul meminta seluruh kepala daerah di Indonesia mulai mengantisipasi kekeringan. Dia tidak mau kepala daerah cuma fokus mencegah banjir saat musim hujan berlangsung di Indonesia. 

"Kita perlu kesiapan pangan dari sekarang, kita perlu lebih memperhatikan produktivitas panen-panen kita agar tidak bersoal," ujar Syahrul.

Syahrul tidak mau kecukupan pangan di Indonesia menurun karena kekeringan air. Masyarakat bakal menderita jika ketahanan pangan berkurang di Indonesia.

Syahrul juga meminta kepala daerah memanfaat banjir. Air banjir diminta diusahakan untuk ditampung untuk mengantisipasi kekeringan.

"Kita perlu mengoleksi air kita yang sekarang lagi banjir jangan cuma terbuang sampai di laut. Bagaimana kita membangun embung-embung misalnya," tutur Syahrul. (A-2)

 



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Dwi Tupani
Berita Lainnya