Headline
Dengan bayar biaya konstruksi Rp8 juta/m2, penghuni Rumah Flat Menteng mendapat hak tinggal 60 tahun.
Dengan bayar biaya konstruksi Rp8 juta/m2, penghuni Rumah Flat Menteng mendapat hak tinggal 60 tahun.
HARGA Emas naik ke level tertinggi dua bulan pada akhir perdagangan Senin atau Selasa pagi WIB (9/11). Kenaikan itu didorong penurunan dolar AS dan kekhawatiran inflasi setelah bank-bank sentral utama mengindikasikan suku bunga akan tetap rendah dalam waktu dekat.
Kontrak emas paling aktif untuk pengiriman Desember di divisi Comex New York Exchange, terdongkrak 11,2 dolar AS atau 0,62 persen, menjadi ditutup pada 1.828,00 dolar AS per ounce, tertinggi sejak 7 September dan memperpanjang kenaikan untuk hari ketiga beruntun.
Akhir pekan lalu, Jumat (5/11/2021), emas berjangka terangkat 23,3 dolar AS atau 1,3 persen menjadi 1.816,80 dolar AS, setelah melonjak 29,6 dolar AS atau 1,68 persen menjadi 1.793,50 dolar AS pada Kamis (4/11/2021), dan anjlok 25,5 dolar AS atau 1,43 persen menjadi 1.763,90 dolar AS pada Rabu (3/11/2021).
Daya tarik emas meningkat bagi mereka yang memegang mata uang lain, setelah indeks dolar yang mengukur greenback terhadap enam mata uang utama lainnya, melemah 0,3 persen.
Bank-bank sentral utama secara keseluruhan masih akomodatif, dan semua uang tunai dalam sistem sebagian besar berpindah ke pasar emas dan perak sebagai lindung nilai inflasi, kata Jim Wyckoff, analis senior di Kitco Metals.
Kecenderung sikap dovish dari bank-bank sentral pekan lalu semakin mendorong emas ke level tertinggi dua bulan. Emas melonjak 1,3 persen pada Jumat (5/11/2021) setelah Federal Reserve AS dan bank sentral Inggris (BoE) menahan setiap kenaikan suku bunga.
Emas sebagai lindung nilai Inflasi telah diuntungkan dari lingkungan suku bunga yang sangat rendah untuk memacu pertumbuhan selama pandemi, karena itu berarti pengurangan peluang kerugian memegang emas yang tidak memberikan imbal hasil.
Namun, kekhawatiran bahwa bank-bank sentral akan mulai mengetatkan kebijakan untuk memerangi kenaikan harga-harga telah membuat investor tetap waspada terhadap data ekonomi.
Keketatan di pasar tenaga kerja dikombinasikan dengan dislokasi dalam rantai pasokan global dapat mengakibatkan angka tinggi lainnya untuk harga konsumen AS yang akan dirilis pada Rabu (10/11/2021).
"Data Rabu kemungkinan akan mendukung emas karena inflasi dapat menunjukkan kenaikan tercepat sejak 1990," kemungkinan memicu minat beli emas, kata Sugandha Sachdeva, wakil presiden penelitian komoditas & mata uang di Religare Broking.
Sementara itu, Uni Emirat Arab, salah satu pusat perdagangan emas batangan terbesar di dunia, akan mewajibkan semua kilang emas untuk menjalani audit tahunan untuk memastikan pemasok mereka bertanggung jawab, dalam upaya memerangi perdagangan gelap.
Logam mulia lainnya, perak untuk pengiriman Desember naik 38,5 sen atau 1,59 persen, menjadi ditutup pada 24,542 dolar AS per ounce. Platinum untuk pengiriman Januari naik 24,2 dolar AS atau 2,34 persen, menjadi ditutup pada 1.060 dolar AS per ounce. (Ant/OL-13)
Baca Juga: Tiket Harian WSBK di Sirkuit Mandalika Mulai Dijual
Setelah sempat turun dua hari berturut, harga emas Antam kembali naik. Harga emas hari ini, Kamis 17 Juli 2025, naik Rp11.000.
Kabar gembira untuk kamu yang berencana membeli emas batangan. Harga emas di Pegadaian, pada Kamis 17 Juli 2025, melorot.
Harga emas Antam mengalami penurunan pada Rabu, 16 Juli 2025. Harga emas hari ini tercatat Rp1.908.000 per gram, turun Rp6.000 dari perdagangan hari sebelumnya.
Harga emas di Pegadaian mengalami pergerakan yang pada Rabu, 16 Juli 2025. Dua merek logam mulia yang tersedia, yakni Galeri24 dan UBS, tercatat menunjukkan pergerakan harga yang berbeda arah.
Harga emas di Pegadaian kembali mengalami kenaikan pada Selasa, 15 Juli 2025.
Kabar gembira buat kamu yang punya rencana untuk menjual emas. Harga emas Antam terus mengalami lonjakan sejak akhir pekan lalu.
Nilai tukar rupiah, pada perdagangan Kamis 17 Juli 2025, dibuka melemah sebesar 25 poin atau 0,15% menjadi Rp16.312 per dolar AS dari sebelumnya Rp16.287 per dolar AS.
Nilai tukar rupiah pada perdagangan Rabu, 16 Juli 2025, dibuka melemah sebesar 3 poin atau 0,02% menjadi Rp16.270 per dolar AS dari sebelumnya Rp16.267 per dolar AS.
Nilai tukar rupiah pada perdagangan Senin, 14 Juli 2025, dibuka melemah sebesar 4 poin atau 0,02% menjadi Rp16.222 per dolar AS dari sebelumnya Rp16.218 per dolar AS.
Nilai tukar rupiah pada perdagangan Kamis, 10 Juli 2025, dibuka menguat sebesar 42 poin atau 0,26% menjadi Rp16.216 per dolar AS dari sebelumnya Rp16.258 per dolar AS.
Nilai tukar rupiah pada perdagangan Rabu, 9 Juli 2025, dibuka melemah sebesar 43 poin atau 0,27% menjadi Rp16.249 per dolar AS dari sebelumnya Rp16.206 per dolar AS.
Bank Indonesia mengungkapkan posisi cadangan devisa Indonesia pada akhir Juni 2025 tercatat sebesar US$152,6 miliar atau senilai Rp2.477 triliun.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved