Headline
RI dan Uni Eropa menyepakati seluruh poin perjanjian
Indonesia memiliki banyak potensi dan kekuatan sebagai daya tawar dalam negosiasi.
PERKEMBANGAN sektor pertanian mulai mengarah kepada pertanian berbasis bisnis. Untuk itu, Kementerian Pertanian mengajak para insan pertanian untuk menguasai bisnis dan profesional.
Menteri Pertanian (Mentan) Syahrul Yasin Limpo mengatakan, sumber daya manusia (SDM) pertanian harus terus memperbarui pengetahuan.
"Pengetahuan terus berkembang, termasuk di sektor pertanian. Oleh sebab itu, penting sekali setiap SDM untuk meningkatkan kapasitas dan pengetahuan. Pertanian itu lebih dari sekadar tanam, panen, jual," katanya.
Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM Pertanian (BPPSDMP) Kementan, Dedi Nursyamsi, mengatakan pertanian tidak lagi berfokus untuk menjadi produsen pangan. Namun juga dapat menjadi sumber mata pencaharian yang menguntungkan bagi tenaga kerja sektor pertanian.
“Pertanian harus menjadi bisnis. Pertanian itu harus sustainable dan menarik. Pertanian tidak hanya memenuhi kebutuhan sendiri tetapi harus bisa menghasilkan uang,” tutur Dedi Nursyamsi.
Pernyataan tersebut disampaikan saat Kegiatan Penyusunan Rancangan Kerangka Kualifikasi Nasional Indonesia Bidang Penyuluhan Pertanian dan Pertemuan Forum Komunikasi Asesor LSP Kementerian Pertanian di The Alana Malioboro Hotel, Yogyakarta, Kamis (4/11).
Untuk mewujudkan pertanian yang memberikan keuntungan, tenaga kerja sektor pertanian diharapkan memiliki profesionalitas dalam bekerja.
Profesionalitas SDM pertanian dapat dibuktikan melalui sertifikasi kompetensi dalam rangka memberikan jaminan kompetensi kerja SDM.
Kepala Pusat Pelatihan Pertanian Kementerian Pertanian, Leli Nuryati, menyatakan hal serupa.
“Kementerian Pertanian telah memiliki LSP yang didukung oleh tenaga assesor yang profesional dan Tempat Uji Kompetensi (TUK) yang sudah terverifikasi. Sehingga pelaksanaan sertifikasi dapat dilaksanakan dengan baik," katanya.
Ditambahkannya, melalui kegiatan ini diharapkan dapat meningkatkan kapasitas asesor dalam penyelenggaraan sertifikasi profesi di lingkup LSP Pertanian Kementerian Pertanian.
"Dengan kapasitas asesor yang mumpuni, maka sertifikasi kompetensi dapat meningkatkan kompetensi dan memberikan pengakuan kompetensi SDM sektor pertanian,” tandas Leli. (RO/OL-09)
Pemerintah menetapkan harga ayam ras hidup (livebird) minimum Rp18.000/kg berlaku nasional mulai 19 Juni 2025 untuk melindungi peternak dari kerugian.
Kepala Biro Komunikasi dan Layanan Informasi Kementan, Arief Cahyono, mengucapkan selamat atas terpilihnya Ketua Forum Wartawan Pertanian (Forwatan) periode 2025–2028, Beledug Bantolo.
Kementerian Pertanian (Kementan) terus memperkuat komitmennya dalam mewujudkan swasembada pangan nasional melalui penguatan sinergi antara pemerintah pusat dan daerah.
Kementan merumuskan lima langkah strategis bersama pelaku industri perunggasan, dengan didukung salah satunya oleh Komunitas Peternakan Unggas Nasional (KPUN).
Pusat Perlindungan Varietas Tanaman dan Perizinan Pertanian (Pusat PVTPP) Kementerian Pertanian (Kementan) menggelar pelatihan konsultan Perlindungan Varietas Tanaman (PVT).
Pemerintah daerah diminta aktif melaporkan hasil pemeriksaan hewan, baik sebelum (antemortem) maupun sesudah pemotongan (postmortem), melalui aplikasi iSIKHNAS.
Indonesia kini resmi memiliki wadah kolaboratif dan strategis untuk pengembangan teknologi dan pemanfaatan biochar melalui dibentuknya Asosiasi Biochar Indonesia Internasional.
POLITEKNIK Pembangunan Pertanian Yogyakarta Magelang (Polbangtan Yoma) melakukan audiensi dengan Wali Kota Yogyakarta, Hasto Wardoyo, di Balaikota Timoho, Selasa (8/7/2025).
Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman mengungkapkan saat ini pemerintah telah siap untuk mengirimkan bantuan pangan berupa beras sebanyak 10 ribu ton ke Palestina.
Peruri memperkenalkan pendekatan smart farming yang memungkinkan pemantauan kondisi lahan secara real-time.
PERKEMBANGAN teknologi digital membantu perkembangan sektor pertanian yang lebih transparan dan efisien. Hal itu membuat ekosistem pertanian menjadi lebih maju dan berdaya saing.
LSPR Institute of Communication and Business Jakarta melalui mahasiswa Batch 26 Kelas Excellence mendukung kegiatan pertanian perkotaan di Kampung Anggur RT 09, Jakarta Timur
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved