Headline
KPK akan telusuri pemerasan di Kemenaker sejak 2019.
HARGA emas jatuh pada akhir perdagangan Selasa atau Rabu pagi WIB (3/11), menghapus sebagian keuntungan sesi sebelumnya. Penurunan ini terseret penguatan dolar AS dan ekuitas menjelang pertemuan Federal Reserve (The Fed/bank sentral) AS yang sangat ditunggu-tunggu. Isuenya dapat memberikan garis waktu tentang kenaikan suku bunga di tengah meningkatnya tekanan inflasi.
Kontrak emas paling aktif untuk pengiriman Desember di divisi Comex New York Exchange, merosot 6,4 dolar AS atau 0,36 persen, menjadi ditutup pada 1.789,40 dolar AS per ounce. Sehari sebelumnya, Senin (1/11/2021), emas berjangka menguat 11,9 dolar AS atau 0,67 persen menjadi 1.795,80 dolar AS.
Emas berjangka anjlok 18,7 dolar AS atau 1,04 persen menjadi 1.783,90 dolar AS pada Jumat (29/10/2021), setelah terkerek 3,8 dolar AS atau 0,21 persen menjadi 1.802,60 dolar AS pada Kamis (28/10/2021), dan menguat 5,4 dolar AS atau 0,3 persen menjadi 1.798,80 dolar AS pada Rabu (27/10/2021).
Penguatan berkelanjutan dalam ekuitas menjelang pernyataan Fed pada Rabu waktu setempat terus membebani aset safe-haven emas, kata Jim Wyckoff, analis senior di Kitco Metals. Namun kekhawatiran baru-baru ini atas inflasi telah membatasi penurunan emas dan membantu minat beli, tambah Wyckoff.
Sementara emas digunakan sebagai lindung nilai terhadap inflasi, pengurangan stimulus dan kenaikan suku bunga cenderung mendorong imbal hasil obligasi pemerintah naik, meningkatkan peluang kerugian memegang emas yang tidak memberikan imbal hasil.
The Fed diperkirakan akan menyetujui rencana untuk mengurangi program pembelian obligasi pada Rabu, ketika menyimpulkan pertemuan kebijakan dua harinya.
"Saya perkirakan The Fed akan mengumumkan dimulainya tapering tetapi saya tidak melihat mereka memberikan waktu spesifik seputar kenaikan suku bunga," kata Carsten Fritsch, analis komoditas di Commerzbank.
"Itu dapat menyebabkan beberapa kekecewaan karena pelaku pasar mengharapkan sesuatu yang lebih spesifik yang dapat mendorong emas menuju 1.800 dolar AS per ounce atau bahkan lebih dari itu."
Indeks dolar yang mengukur greenback terhadap enam mata uang utama saingannya menguat, membuat emas lebih mahal bagi pemegang mata uang lainnya.
Pasar juga akan mengawasi pertemuan kebijakan bank sentral Inggris (BoE) pada Kamis (4/11/2021).
"Minggu depan bisa bergejolak untuk harga emas ... logam kuning kemungkinan akan dipengaruhi oleh pergerakan dolar, imbal hasil obligasi pemerintah, ekspektasi inflasi dan sentimen risiko global," Lukman Otunuga, analis riset senior di FXTM, mengatakan dalam sebuah catatan.
Logam mulia lainnya, perak untuk pengiriman Desember turun 56,6 sen atau 2,35 persen, menjadi ditutup pada 23,507 dolar AS per ounce. Platinum untuk pengiriman Januari turun 28 dolar AS atau 2,62 persen, menjadi ditutup pada 1.039,30 dolar AS per ounce. (Ant/OL-13)
Baca Juga: Luhut : Indonesia Mau Pensiunkan PLTU, Pendiri Amazon Ikut Investasi
PT Indo Premier Sekuritas (IPOT) memproyeksikan indeks harga saham gabungan (IHSG) berpotensi menguat ke level 8.000 dalam sepekan mendatang.
Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI) pada perdagangan Senin, 25 Agustus 2025, dibuka menguat 73,72 poin atau 0,94% ke posisi 7.932,57.
Para ekonom menyamaikan pandangan berbeda mengenai arah kebijakan suku bunga acuan (BI-Rate) periode Agustus 2025.
Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI), pada perdagangan Rabu 20 Agustus 2025, diprediksi bergerak mendatar. Sentimen utamanya akan berasal dari tingkat domestik.
Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI), pada perdagangan Selasa 19 Agustus 2025, diprediksi bergerak mendatar.
Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI), pada perdagangan Kamis 14 Agustus 2025, dibuka menguat 29,63 poin atau 0,38% ke posisi 7.922,54.
Harga emas Antam, pada perdagangan Senin 25 Agustus 2025, mengalami penurunan. Harga emas hari ini tercatat Rp1.929.000 per gram, anjlok Rp4.000.
Harga emas di Pegadaian tidak mengalami perubahan pada perdagangan Senin, 25 Agustus 2025. Harga emas hari ini tercatat stabil untuk semua produk, yaitu UBS, Galeri24, dan Antam.
Kabar gembira bagi masyarakat yang berencana menjual koleksi emasnya. Harga emas Antam, pada perdagangan Sabtu, 23 Agustus 2025, kembali menguat.
Harga emas di Pegadaian pada Sabtu, 23 Agustus 2025, menunjukkan pergerakan yang bervariasi.
Harga emas Antam, pada perdagangan Kamis 21 Agustus 2025, mengalami lonjakan signifikan. Harga emas hari ini tercatat sebesar Rp1.914.000 per gram, naik Rp24.000.
Harga emas di Pegadaian, pada perdagangan Kamis, 21 Agustus 2025, bergerak variatif. Harga emas hari ini, yakni produk Galeri24, UBS dan Antam mengalami pergerakan berbeda-beda.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved