Headline

Putusan MK dapat memicu deadlock constitutional.

Fokus

Pasukan Putih menyasar pasien dengan ketergantungan berat

Diterpa Isu Pailit, Garuda Malah Dapat Pujian dari Erick Thohir

Insi Nantika Jelita
29/10/2021 14:30
Diterpa Isu Pailit, Garuda Malah Dapat Pujian dari Erick Thohir
Menteri BUMN Erick Thohir(MI/ Susanto )

MENTERI Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir memuji kualitas layanan Garuda Indonesia saat mengangkut rombongan Presiden Joko Widodo yang bertolak ke Italia, Inggris Raya, dan Uni Emirat Arab untuk kunjungan kerja.

Padahal, Kementerian BUMN diketahui menghembuskan opsi kepailitan kepada maskapai nasional itu akibat kondisi keuangan Garuda yang bermasalah dengan memiliki utang sebesar Rp70 triliun. 

Baca juga: Menteri BUMN Bangga Kunker Presiden Gunakan Garuda Indonesia

"Sebuah kehormatan bagi Garuda yang menjadi moda transportasi udara yang digunakan Presiden dalam lawatan luar negeri pertamanya di masa pandemi. Ini membuktikan kualitas protokol kesehatan yang sangat baik. Apresiasi untuk seluruh awak Garuda," ujar Erick dalam keterangan resmi, Jumat (29/10).

Kunjungan Presiden ke tiga negara, kata Erick, membutuhkan pesawat yang memiliki kemampuam jarak tempuh yang jauh. Oleh karenanya Garuda tipe Boeing 777-300ER dipilih ketimbang pesawat kepresidenan.  

Kepala Sekretariat Presiden Heru Budi Hartono menjelaskan, pemilihan pesawat maskapai nasional ini dipertimbangkan secara matang, seperti soal efisiensi waktu, penghematan anggaran, dan juga protokol kesehatan. 

“Dengan menggunakan pesawat berbadan lebar ini, perjalanan menuju Roma selama 13 jam ini bisa dilakukan langsung tanpa perlu transit. Bila kita menggunakan Pesawat Kepresidenan, kita harus transit," ucap Heru.

"Dan ingat, ini adalah kunjungan kerja pertama Bapak Presiden ke luar negeri di masa pandemi, kami harus sangat berhati-hati dalam menjalankan protokol kesehatan, termasuk pertemuan tatap muka di saat transit,” tambahnya.

Setelah lolos dari gugatan Penundaan Kewajiban Pembayaran Utang (PKPU) dari My Indo Airlines, kini PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk. (GIAA) kembali menerima gugatan dari perusahaan System Integrator (SI) skala nasional yang menyediakan jasa IT, Mitra Buana Koorporindo. 

Wakil Menteri BUMN II Kartika Wirjoatmodjo sebelumnya melontarkan ada opsi kepailitan terhadap Garuda dan berencana diganti dengan Pelita Air. Tiko, sapaan Kartika, membeberkan utang terberat Garuda berasal dari penyewaan pesawat dari lessor. Harga sewa pesawat yang dipatok lessor ke Garuda tercatat paling tinggi di dunia dengan mencapai 60%. (OL-6)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Astri Novaria
Berita Lainnya
Opini
Kolom Pakar
BenihBaik