Headline
Kecelakaan berulang jadi refleksi tata kelola keselamatan pelayaran yang buruk.
Kecelakaan berulang jadi refleksi tata kelola keselamatan pelayaran yang buruk.
RAKSASA energi Saudi Aramco berkomitmen untuk menjadi perusahaan bersih karbon pada 2050. Ini tak lama setelah kerajaan itu mengatakan pihaknya bertujuan mencapai nol emisi karbon pada 2060.
Arab Saudi, pengekspor minyak mentah utama dunia, mengatakan akan bergabung dengan upaya global untuk mengurangi emisi metana hingga 30% pada 2030. "Saudi Aramco akan mencapai ambisi untuk menjadi nol emisi karbon dari operasi kami pada 2050," kata Presiden and CEO Aramco Amin Nasser dalam forum Saudi Green Initiative, Sabtu (23/10).
"Kami memahami bahwa jalannya akan rumit. Transisi akan memiliki tantangannya sendiri, tetapi kami yakin kami dapat memenuhinya dan mempercepat upaya kami menuju masa depan rendah emisi."
Sebelumnya, dalam pidato yang direkam, Putra Mahkota Saudi Mohammed bin Salman mengatakan kepada forum bahwa target kerajaan yaitu mencapai nol emisi karbon pada 2060. Saat KTT iklim global COP26 global semakin dekat, serangkaian negara telah berjanji untuk mencapai nol emisi karbon pada 2050. Maskapai penerbangan dan bank global juga menargetkan tujuan pada abad pertengahan.
Sekjen PBB Antonio Guterres mengatakan, Jumat, situasi iklim saat ini merupakan tiket satu arah untuk bencana. Ia menekankan perlunya menghindari kegagalan di COP26 di Glasgow.
Baca juga: Peduli Lingkungan, GRP Dukung Program Karbon Netral
Diadakan antara 31 Oktober dan 12 November, pertemuan itu dipandang sebagai langkah penting dalam menetapkan target emisi di seluruh dunia untuk memperlambat pemanasan global. Arab Saudi diperkirakan mengeluarkan sekitar 600 juta ton karbon dioksida per tahun atau lebih banyak dari Prancis dan lebih sedikit dari Jerman. Pada 2050 telah menjadi fokus netralitas karbon yang didefinisikan sebagai pencapaian keseimbangan antara emisi karbon dan penyerapan karbon dari atmosfer. (AFP/OL-14)
Salah satunya dengan tidak lagi menggunakan detergent hingga mengajarkan anak-anak untuk tidak menggunakan pembalut sekali pakai.
Grab Indonesia menyatakan berhasil mencegah emisi karbon hingga 30.000 ton CO2e dari pengoperasian lebih dari 11.000 kendaraan listrik (GrabElectric) di Indonesia.
Transisi energi tidak hanya tentang pengurangan emisi tetapi juga untuk penciptaan lapangan kerja dan peluang investasi.
ESP sangat efektif untuk meningkatkan produksi pada sumur dengan cadangan yang masih besar tapi bertekanan rendah atau dengan angka produksi yang menurun.
Proyek green hydrogen to power tersebut sejalan dengan Rencana Aksi Nasional Hidrogen dan Amonia yang baru diluncurkan Indonesia.
MP TREE di desain untuk menjadi green street furniture, yang tidak hanya berfungsi sebagai pemurni udara tetapi juga fungsi publik, fungsi estetika, dan fungsi edukasi tentang lingkungan.
Raksasa energi Aramco, permata perekonomian Arab Saudi, telah berjanji mencapai emisi karbon operasional net zero pada 2050. Ini tidak termasuk emisi dari pelanggan yang membakar produknya.
Raksasa energi Saudi Aramco pada Selasa (7/11) membukukan penurunan laba kuartal ketiga sebesar 23% tahun ke tahun. Ini akibat dari harga minyak yang lebih rendah dan pengurangan produksi.
Perusahaan minyak Saudi Aramco pada Senin (7/8/2023) mengumumkan laba sebesar US$30,08 miliar untuk kuartal kedua. Ada apa?
Raksasa minyak Saudi Aramco baru-baru ini melaporkan lonjakan laba bersih 124% untuk tahun lalu.
Arab Saudi dipandang sebagai negara awal yang membentuk anggota OPEC. Rusia ialah pemain utama di antara 10 negara lain yang membentuk OPEC+.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved