Headline
Koruptor mestinya dihukum seberat-beratnya.
Transisi lingkungan, transisi perilaku, dan transisi teknologi memudahkan orang berperilaku yang berisiko.
SAHAM raksasa energi Saudi Aramco mencapai rekor tertinggi untuk hari kedua berturut-turut pada Kamis (3/3). Ini karena harga minyak global melonjak setelah invasi Rusia ke Ukraina.
Saham Aramco diperdagangkan pada 45 riyal Saudi (US$12) di Riyadh, menurut situs pasar Saudi Tadawul, sebelum jatuh kembali ke 44,3 riyal Saudi (US$11,8) pada penutupan pasar. Pada Rabu, perdagangan berhenti di 43,05 riyal Saudi (US$ 11,48) per saham.
Kerajaan Teluk--pengekspor minyak mentah utama dunia--itu tetap menjadi pemegang saham mayoritas perusahaan sejak daftar 11 Desember 2019. Aramco menetapkan harga penawaran umum perdana pada 32 riyal (US$8,53) per saham dan melonjak hingga batas maksimum 35,2 riyal pada debut pasarnya.
Harga satu barel minyak mentah West Texas Intermediate mencapai US$115 pada hari ini, tertinggi sejak 2008, karena perang dan sanksi terhadap Moskow memicu kekhawatiran terhadap pasokan global. Rusia ialah pengekspor minyak mentah terbesar kedua di dunia setelah Arab Saudi yang dekat dengan pemerintah Barat tetapi juga dengan Moskow.
Organisasi Negara Pengekspor Minyak dan sekutunya (OPEC+), yang dipimpin oleh Riyadh dan Moskow, pada Rabu gagal menanggapi seruan untuk memproduksi lebih banyak dan lebih cepat, meskipun ada tekanan pada negara-negara Teluk pada khususnya. Arab Saudi mengonfirmasi komitmennya terhadap perjanjian OPEC+ dengan Rusia pada Minggu, kantor berita resmi Saudi Press Agency melaporkan.
Baca juga: Ketua DPD Minta Pemerintah Antisipasi Dampak Perang Rusia-Ukraina Terhadap Pemulihan Ekonomi
Arab Saudi dipandang sebagai negara awal yang membentuk anggota OPEC. Rusia ialah pemain utama di antara 10 negara lain yang membentuk OPEC+. (AFP/OL-14)
MENTERI Luar Negeri Rusia, Sergey Lavrov menyatakan bahwa upaya Uni Eropa dan NATO membuat kekalahan strategis terhadap Moskow tidak akan berhasil. Empat alasan barat tak mampu taklukan Rusia
PRESIDEN Rusia Vladimir Putin menyatakan kesiapan untuk melanjutkan putaran ketiga pembicaraan damai dengan Ukraina. Kemungkinan pertemuan digelar di Istanbul, Turki.
PRESIDEN Rusia Vladimir Putin menyatakan kesiapan Moskow untuk menggelar pertemuan dengan Presiden AS Donald Trump sekaligus melanjutkan putaran ketiga perundingan damai dengan Ukraina.
PRESIDEN Rusia Vladimir Putin membuka peluang bertemu dengan Presiden Amerika Serikat Donald Trump di tengah upaya Moskow melanjutkan proses negosiasi damai dengan Ukraina.
KERJA sama antara Moskow dan Teheran dalam pengembangan nuklir damai sepenuhnya sah dan akan terus berlanjut.
WAKIL Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Yuliot mengungkapkan pemerintah Indonesia tengah mengkaji tawaran impor minyak mentah dan gas alam cair (LNG) dari Rusia.
Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Senin, 30 Juni 2025, dibuka menguat 34,91 poin atau 0,51% ke posisi 6.932,31.
AKTIVITAS perdagangan saham di Bursa Efek Indonesia (BEI) selama periode 23–26 Juni 2025 menunjukkan tren pelemahan di hampir seluruh indikator utama.
Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI), pada perdagangan Kamis 26 Juni 2025, dibuka menguat 9,71 poin atau 0,14% ke posisi 6.841,85.
IHSG hari ini, Rabu 25 Juni 2025, berpeluang bergerak menguat. Sentimen utamanya tidak lain karena seiring meredanya konflik Iran vs Israel di kawasan Timur Tengah.
Konflik Iran-Israel berpotensi membawa dampak langsung ke pasar keuangan global, termasuk ke pasar saham Indonesia. Kemarin IHSG terkoreksi 1,74%
Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Selasa, 24 Juni 2025, dibuka menguat 91,75 poin atau 1,35% ke posisi 6.878,89.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved