Headline

RI dan Uni Eropa menyepakati seluruh poin perjanjian

Fokus

Indonesia memiliki banyak potensi dan kekuatan sebagai daya tawar dalam negosiasi.

Trade Expo Indonesia Dorong Geliat Ekspor Nasional 

M. Ilham Ramadhan Avisena
19/10/2021 20:11
Trade Expo Indonesia Dorong Geliat Ekspor Nasional 
Poster penyelenggaraan Trade Expo Indonesia 202(Dok. Trade Expo Indonesia)

GELARAN tahunan Trade Expo Indonesia kembali diselenggarakan mulai 21 Oktober hingga 4 November 2021. Ajang pameran promosi produk dan jasa Indonesia itu diharapkan mampu mendorong geliat ekspor nasional. 

Demikian disampaikan Direktur Pengembangan Produk Ekspor Kementerian Perdagangan Miftah Farid dalam konferensi pers secara daring, Selasa (19/10). Gelaran yang mengusung tema Reviving Global Trade itu ditargetkan mampu menghadirkan pengungjung dan buyer sebanyak 500 ribu orang dengan nilai transaksi US$1,5 miliar. 

"Dapat dikatakan kita akan menghidupkan kembali, kita akan berkontribusi pada hidupnya kembali perdagangan global," ujar Miftah. 

Trade Expo Indonesia ke-36 tahun ini telah menyesuaikan situasi dan kondisi dari pandemi covid-19. Gelaran itu akan menghadirkan kegiatan online interaktif (21 Oktober -4 November) dan showcase yang berlangsung hingga 20 Desember. 

Miftah bilang, pihaknya telah melakukan perbaikan dan peningkatan kualitas penyelenggaraan Trade Expo Indonesia. Hal itu diwujudkan dengan menghadirkan katalog digital (e-catalogue) dan penyempurnaan berbagai fitur pada platform Trade Expo Indonesia. 

Gelaran itu juga akan menghadirkan dua forum baru, yakni dengan menghadirkan Menteri Perdagangan Singapura dan Filipina. Kebaruan lainnya ialah adanya Halal Trade Forum yang merupakan bagian dari upaya mewujudkan Indonesia sebagai pusat industri halal dunia. 

Miftah menambahkan, selain pameran, Trade Expo Indonesia turut menghadirkan beberapa kegiatan lain seperti Trade, Tourism & Investment yang didalamnya terdapar Business Forum, Business Counseling, dan Business Matching. 

Baca juga : BI Revisi Perkiraan Pertumbuhan Ekonomi Global, Pemulihan Ekonomi Eropa jadi Sinyalemen 

Adapun hingga Selasa (19/10) pukul 08.00 WIB, telah terdaftar 2.229 buyer dari 101 negara yang mencakup 8.176 permintaan. Minat utama ditujukan pada rempah-rempah, kopi, kakao dan produk tekstil. 

"Mayoritas potential buyer berasal dari India, Korea Selatan, Afghanistan, dan Mesir. Kami berupaya menjaring buyer dari mitra nontraditional," terang Miftah. 

Sementara itu Direktur Treassury dan Internasional PT Bank Negara Indonesia Henry Panjaitan mengemukakan, perseroan juga turut berupaya mendorong Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) untuk naik kelas guna mendorong kinerja ekspor. Hal itu dilakukan melalui penyediaan layanan Xpora. 

"Ini merupakan fundamental action BNI untuk dapat mendukung UMKM dan diaspora Indonesia dengan layanan yang terintegrasi. Juga sebagai komitmen dalam mendukung permodalan UMKM yang beorientasi ekspor untuk Go Global," ujarnya. 

Selain Xpora, BNI turut menghadirkan layanan Smart Trade berbasis daring untuk melayani kebutuhan perdagangan pengusaha dan UMKM terkait ekspor dan impor. 

Henry bilang, layanan Trade Finance BNI didukung oleh sistem digital yang handal melalui BNI Trade Online (BTO) yang terintegrasi dengan BNI Direct (Internet Banking), dengan memanfaatkan enam kantor cabang di luar negeri di enam negara. 

"BNI sebagai partner strategis Kementerian Perdagangan, senantiasa akan mendukung setiap program kerja Kementerian Perdagangan khususnya untuk peningkatan ekspor dan UMKM," pungkas dia. (OL-7)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Ghani Nurcahyadi
Berita Lainnya
Opini
Kolom Pakar
BenihBaik