Headline
Manggala Agni yang dibentuk 2002 kini tersebar di 34 daerah operasi di wilayah rawan karhutla Sumatra, Sulawesi, dan Kalimantan.
Manggala Agni yang dibentuk 2002 kini tersebar di 34 daerah operasi di wilayah rawan karhutla Sumatra, Sulawesi, dan Kalimantan.
Sejak era Edo (1603-1868), beras bagi Jepang sudah menjadi simbol kemakmuran.
PT Bursa Efek Indonesia (BEI) mengungkapkan pertumbuhan perusahaan yang menggalang dana di pasar modal Indonesia mengalami tren positif pada tahun ini.
Apalagi, upaya pemulihan ekonomi nasional yang terdampak pandemi covid-19 masih terus berlanjut. Beberapa indikator pasar modal, yakni jumlah Perusahaan Tercatat dengan fundraising di pasar modal, pertumbuhan jumlah investor dan IHSG juga mengalami perkembangan baik.
Right Issue yang dilaksanakan Bank BRI (BBRI), turut mengundang emiten lain untuk menggalang modal demi mengembangkan bisnis. "Hingga 11 Oktober 2021, ada 24 perusahaan yang melakukan right issue. Dengan dana yang berhasil dihimpun sebesar Rp153,77 triliun," ujar Direktur Penilaian Perusahaan BEI I Gede Nyoman Yetna, Selasa (12/10).
Baca juga: Lepas Saham Tol Cibitung-Cilincing, Waskita Untung Rp520 M
"Sedangkan, di pipeline right issue BEI ada 41 perusahaan, dengan perkiraan dana yang direncanakan melalui right issue sebesar Rp20,91 triliun," imbuhnya.
Per 11 Oktober 2021, perusahaan yang mencatatkan saham di BEI mencapai 38, dengan jumlah dana yang berhasil dihimpun Rp32,14 triliun. Sedangkan, perusahaan yang mencatatkan Obligasi maupun Sukuk sebanyak 48 perusahaan, dengan total emisi yang dicatatkan sebesar Rp76,08 triliun.
Berdasarkan data Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI), per September 2021 jumlah investor pasar modal sebanyak 6,43 juta atau meningkat 65,74% dibandingkan Desember 2020. IHSG pada penutupan akhir 2020 masih berada pada level 5.979,073 dan mengalami perkembangan hingga saat ini.
Baca juga: IHSG Minim Sentimen Menanti Arah Kebijakan Bank Sentral
Pada penutupan perdagangan saham pada 11 Oktober 2021, IHSG telah menyentuh angka 6.459,697. "Adanya tren positif pada beberapa indikator pasar modal, mencerminkan kepercayaan masyarakat dalam melakukan penggalangan dana melalui pasar modal," pungkas Nyoman.
Aktivitas penggalangan dana di pasar modal diharapkan terus meningkat. Itu seiring pemahaman masyarakat dalam memanfaatkan pasar modal. Momentum pemulihan ekonomi nasional turut mendorong korporasi untuk menggalang dana melalui pasar modal Indonesia.
BEI pun melihat kemampuan pasar untuk menyerap penawaran right issue tergolong tinggi. Pada 2021, penggalangan dana yang berasal dari right issue menunjukkan angka relatif tinggi. Nilai right issue terbesar dilakukan oleh BBRI sebesar Rp98,9 triliun.(OL-11)
Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI), pada Selasa 29 Juli 2025, dibuka menguat 11,02 poin atau 0,14% ke posisi 7.625,79.
Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI) pada perdagangan Senin, 28 Juli 2025, dibuka menguat 87,25 poin atau 1,16% ke posisi 7.630,75.
Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI), pada Rabu 23 Juli 2025, dibuka menguat 47,67 poin atau 0,65% ke posisi 7.392,41.
Para pelaku pasar makin optimistis memandang pasar saham sehingga membuka peluang bagi Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) kembali melanjutkan penguatannya.
Analis Phintraco Sekuritas, Ratna Lim, memperkirakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berpeluang menguat di awal pekan ini, Senin (21/7).
PT Bursa Efek Indonesia (BEI) mencatat kinerja positif pada perdagangan saham selama sepekan pada periode 14–18 Juli 2025.
SEJUMLAH pasal yang mengatur berbagai aspek terkait tembakau pada PP Nomor 28 Tahun 2024 menuai kritik. Aturan ini dinilai berdampak negatif terhadap industri dan petani dalam negeri,
KOTA Batu tak hanya lekat dengan suguhan pemandangan alam, kabut, dan kesejukan udara, tetapi juga hamparan perbukitan dan perkebunan milik warga hadir memanjakan mata.
PEMERINTAH dinilai perlu melakukan evaluasi menyeluruh terhadap kebijakan Over Dimension Overloading (ODOL) serta mencari solusi yang komprehensif dan berkelanjutan,
EFEKTIVITAS Bantuan Subsidi Upah (BSU) sebagai instrumen peningkatan daya beli masyarakat kembali dipertanyakan. Sebab program tersebut tidak memberikan kontribusi signifikan.
PEMERINTAH didorong untuk bisa mengakselerasi belanja negara untuk mendukung perekonomian di dalam negeri.
PERCEPATAN pembentukan Koperasi Desa/ Kelurahan (Kopdes/Kel) Merah Putih menunjukkan progres yang signifikan. Hingga Jumat (13/6), sebanyak 79.882 unit atau 96% dari target 80.000
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved