Headline

Presiden sebut negara butuh kepolisian tangguh, unggul, bersih, dan dicintai rakyat.

Fokus

Puncak gunung-gunung di Jawa Tengah menyimpan kekayaan dan keindahan alam yang luar biasa.

Kebutuhan Gula Kristal Capai 2,8 Juta Ton, Kemenperin Pacu Industri Gula Lokal 

Insi Nantika Jelita
05/10/2021 23:18
Kebutuhan Gula Kristal Capai 2,8 Juta Ton, Kemenperin Pacu Industri Gula Lokal 
Alat berat mengangkut tebu untuk digiling(MI/Yoseph Pencawan)

PELAKSANA tugas (PLT) Direktur Jenderal Industri Agro Kementerian Perindustrian (Kemenperin) Putu Juli Ardika mendorong industri gula lokal berkontribusi untuk memenuhi kebutuhan pasar domestik, terutama di wilayah timur. 

Pada tahun ini kebutuhan Gula Kristal Putih (GKP) yang tercatat oleh Kemenperin mencapai 2,8 juta ton. Ini disampaikan Putu saat kunjungan kerja di pabrik gula PT. Sukses Mantap Sejahtera (SMS), yang berlokasi di Dompu, Nusa Tenggara Barat (NTB) pada (1/10) 

“Pemerintah bertekad untuk terus memberikan perhatian terhadap pengembangan industri gula di tanah air,” tegasnya dalam keterangan resmi, Selasa (5/10). 

Langkah itu salah satunya diwujudkan melalui penerbitan Peraturan Menteri Perindustrian Nomor 10 Tahun 2017 tentang Fasilitas Memperoleh Bahan Baku Dalam Rangka Pembangunan Industri Gula. 

Putu menyatakan, pemerintah menyadari bahwa pengembangan industri gula yang terintegrasi dengan perkebunan tebu memerlukan investasi yang cukup besar. 

Baca juga : Pelaku Usaha Dukung Pemerintah Kendalikan Impor dan Harga Besi Baja

"Untuk menarik investor, perlu suatu insentif non-fiskal yang dapat memicu investor untuk berinvestasi di industri gula,” imbuhnya. 

Sementara, Direktur Operasional PT SMS Izmirta Rachman mengungkapkan, berdasarkan data taksasi tengah giling tahun 2021, pihaknya memperkirakan produksi GKP dari tebu sebesar 10.723 ton atau meningkat cukup signikan dibandingkan 2020 dengan produksi GKP sebesar 2.816 ton. 

Saat ini, PT SMS telah berhasil menanam tebu di area perkebunannya sendiri seluas 2.518 hektare dari total hak guna usaha (HGU) 5.500 hektare. Pada 2021, dari total luas tanaman tebu, baik di lahan milik sendiri dilaporkan maupun hasil kemitraan seluas 4.298 hektare yang bisa dipanen untuk produksi gula sebesar 2.450 hektare dan sisanya untuk bibit. 

“Perusahaan telah memiliki teknologi proses produksi yang memadai, dengan kapasitas terpasang mencapai 6.000 TCD (ton cane per day)," ucapnya. (OL-7)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Ghani Nurcahyadi
Berita Lainnya
Opini
Kolom Pakar
BenihBaik