Headline

Buruknya komunikasi picu masalah yang sebetulnya bisa dihindari.

Fokus

Pemprov DKI Jakarta berupaya agar seni dan tradisi Betawi tetap tumbuh dan hidup.

2030, Perdagangan Digital RI Diperkirakan Tembus US$160,8 Miliar

Insi Nantika Jelita
30/9/2021 15:17
2030, Perdagangan Digital RI Diperkirakan Tembus US$160,8 Miliar
Pedagang cermin memotret salah satu produk yang akan dipasarkannya di aplikasi jual beli.(Antara)

PEMERINTAH memiliki perhatian penuh terhadap arus dan pengembangan digitalisasi lintas batas. Pasalnya, perdagangan digital di Tanah Air diperkirakan meraup untung luar biasa pada 2030 mendatang.

Hal ini diutarakan Menteri Komunikasi dan Informatika Johnny G. Plate pada peluncuran Digital Economy Report 2021 oleh United Nations Conference on Trade and Development (UNCTAD).

“Sebuah studi dari AlphaBeta memperkirakan bahwa pada 2030, arus digital memungkinkan perdagangan digital Indonesia untuk mendapatkan lebih dari US$ 160,8 miliar nilai ekonomi,” ujar Johnny dalam keterangan resmi, Kamis (30/9).

Baca juga: Mendag: Ekonomi Digital Bisa Persempit Celah Kaya dan Miskin

Mengutip laporan Global System for Mobile Communications Association (GSMA) pada 2018, Johnny menyatakan pemanfaatan arus data dan proses digitalisasi telah meningkatkan produktivitas. Serta, berkontribusi signifikan terhadap PDB nasional sebesar US$24,5 miliar untuk sektor penjualan ritel dan US$34,5 miliar untuk sektor manufaktur.

“Tidak diragukan lagi bahwa data digital sangat penting untuk keberlanjutan ekonomi masyarakat. Menyadari pertumbuhan ekonomi berbasis data yang sangat besar, Indonesia mengedepankan isu ini," tegasnya.

Baca juga: BI Tahan Lagi Suku Bunga Acuan di Level 3,50%

Johnny pun mengapresiasi laporan yang memiliki manfaat dalam memperkuat Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs) PBB. “Laporan ini akan bermanfaat. Kita dapat memanfaatkan aliran data lintas batas," imbuhnya.

Lebih lanjut, dia menyoroti data lain, yakni pada Agustus 2021, Bank Indonesia melaporkan nilai transaksi digital Indonesia meningkat 43,6% dibandingkan Agustus 2020 senilai US$1,73 miliar.

Pihaknya menyatakan sektor informatika dan komunikasi menjadi salah satu sektor dengan pertumbuhan tertinggi di Indonesia, yakni 10,58% (yoy) pada 2020. Dalam Kelompok Kerja Ekonomi Digital di Forum G20, Indonesia mengusulkan tiga prioritas utama, termasuk keterampilan dan literasi digital.(OL-11)

 

 

 



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya