Headline

Mantan finalis Idola Cilik dan kreator konten juga memilih menikah di KUA.

Fokus

Ketegangan antara Thailand dan Kamboja meningkat drastis sejak insiden perbatasan

Indef: Presidensi G20 2022 Dongkrak Pengakuan Kapabilitas Indonesia

Mediaindonesia
21/9/2021 17:40
Indef: Presidensi G20 2022 Dongkrak Pengakuan Kapabilitas Indonesia
Direktur INDEF Tauhid Ahmad(MI/MOHAMAD IRFAN)

DIREKTUR Eksekutif Institute for Development of Economics and Finance (Indef) Tauhid Ahmad mengatakan pengakuan dunia internasional terhadap kapabilitas Indonesia akan meningkat dengan menjadi Presidensi G20 pada 2022.

"Ini menunjukkan bahwa Indonesia memiliki kemampuan mengorganisir agenda dunia seperti sebelumnya agenda Bank Dunia atau IMF (International Monetary Fund)," kata Tauhid, hari ini.

Dengan Presidensi G20 pada 2022, Indonesia akan dipandang sebagai negara dengan perekonomian yang stabil dan mampu mengatasi penyebaran COVID-19.

"Sebagai negara yang mampu menyelenggarakan ini, kita dipandang sebagai negara yang cakap menyelenggarakan acara-acara internasional dengan perekonomian yang stabil dan COVID-19 yang tertangani," imbuhnya.

Hanya saja, Tauhid memperkirakan perhelatan G20 tidak akan berdampak signifikan terhadap sektor pariwisata nasional.

Baca juga: 5,2 Juta Dosis Tiba di Tanah Air, Pemerintah Pastikan Stok Vaksin Aman

Pasalnya, perwakilan dari negara-negara anggota G20 kemungkinan tidak semua hadir langsung ke Indonesia karena masih mengkhawatirkan penyebaran COVID-19.

"Kalau secara langsung, karena mulai rapat Februari 2022, kebijakannya kemungkinan masih online meeting. Orang yang dari luar negeri yang ke sini hanya sedikit, tidak banyak berpengaruh," katanya.

Namun jika banyak perwakilan dari negara-negara G20 yang datang ke Indonesia, sektor pariwisata berpotensi terdampak dengan kenaikan okupansi hotel, kenaikan perjalanan wisata, dan pembelian suvenir di berbagai lokasi wisata.

"Itu kan perekonomian bergerak meski kemungkinan sedikit di situasi ini, jadi tidak begitu menguntungkan di sisi wisata," imbuhnya.

Presiden Joko Widodo (Jokowi) akan menerima tongkat estafet Presidensi G20 dari Perdana Menteri Italia saat penutupan Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) G20 di Roma, Italia, akhir Oktober 2021.

Setelah itu, Indonesia akan resmi menjadi Presidensi G20 mulai 1 Desember 2021 hingga November 2022 dengan tema Recover Together, Recover Stronger atau Pulih Bersama dan Pulih Lebih Kuat.

Presidensi G20 selama 2021-2022 ini merupakan kali pertama Indonesia menjadi tuan rumah G20, sejak perkumpulan yang berkontribusi pada 85 persen produk domestik bruto (PDB) dunia itu didirikan pada 1999. (OL-4)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Akhmad Mustain
Berita Lainnya