Headline

Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.

Fokus

Keputusan FIFA dianggap lebih berpihak pada nilai komersial ketimbang kualitas kompetisi.

Sebulan Pascapengalihan, SKK Migas : Produksi Minyak di Rokan Meningkat

Insi Nantika Jelita
09/9/2021 17:03
Sebulan Pascapengalihan, SKK Migas : Produksi Minyak di Rokan Meningkat
Blok Migas Rokan, Riau(MI/Rudi Kurniawansyah)

SEBULAN pascapenglihan kelola Wilayah Kerja (WK) Rokan, Riau, Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi (SKK Migas) mengklaim ada peningkatakan produksi minyak barel per hari atau BOPD. Saat ini dilaporkan produksi tersebut di kisaran 158 ribu BOPD.

"Dalam kurun waktu satu bulan ini, sudah ada kenaikan produksi sebesar 1.000 - 2.000 lebih BOPD dengan tren yang terus meningkat. SKK Migas bersama PHR (PT Pertamina Hulu Rokan) terus berkoordinasi agar target lifting WK Rokan di 2021 dapat tercapai,” kata Deputi Operasi SKK Migas Julius Wiratno dalam keterangannya, Kamis (9/9)

Adapun target lifting dari WK Rokan dalam APBN 2021 adalah 165 ribu BOPD. Akhir tahun nanti, lanjuy Julius, akan ada 17 rig pengeboran yang dilakukan PHR guna mengejar proyeksi tersebut.

Pada Selasa (7/9) lalu, PHR dilaporkan mulai mengoperasikan rig ke-13 di Sumur Pungut P04, Lapangan Pungut, yang masuk wilayah Kabupaten Bengkalis, Riau. Rig Airlangga-55 tersebut dioperasikan oleh PT Asia Petrocom Service. Sejak alih kelola WK Rokan pada 9 Agustus 2021 lalu hingga saat ini, PHR telah mengebor 23 sumur.

Baca juga : Bendungan Paselloreng akan Perkuat Ketahanan Pangan Nasional

“PHR terus berupaya menambah jumlah rig, dengan adanya penambahan rig tentu dapat mempercepat penambahan jumlah sumur secara eksponensial guna mendukung pencapaian target pengeboran pada tahun ini,” ungkap Direktur Utama PHR Jaffee A. Suardin.

Dalam program pengeboran, PHR mengaku berupaya untuk memenuhi target pengeboran 161 sumur hingga akhir tahun. Selain program pengeboran, perusahaan itu juga akan menjaga kinerja base business. Berbagai upaya yang dilakukan di antaranya menambah jumlah rig kerja ulang hingga 29 rig.

Lalu, meminimalisasi potensi kehilangan produksi atau Loss Production Opportunity/ LPO, menjaga keandalan peralatan untuk mengurangi downtime serta menekan kasus pencurian minyak mentah maupun peralatan penunjang operasi migas. (OL-2)

 



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Baharman
Berita Lainnya