Headline

Buruknya komunikasi picu masalah yang sebetulnya bisa dihindari.

Fokus

Pemprov DKI Jakarta berupaya agar seni dan tradisi Betawi tetap tumbuh dan hidup.

Siap Jadi Penyuluh Andal, 2.168 Tenaga Lepas Ikuti Sertifikasi Kompetensi

Mediaindonesia.com
08/9/2021 20:59
Siap Jadi Penyuluh Andal, 2.168 Tenaga Lepas Ikuti Sertifikasi Kompetensi
Pelaksanaan Sertifikasi Kompetensi bagi THL-TBPP Tahap II secara daring di Kendari, Provinsi Sulawesi Tenggara, Rabu (8/9)(Ist)

SEBAGAI sektor yang mampu tumbuh positif di kala pandemi Covid-19, pertanian dituntut untuk terus berkembang.

Karena itu, Kementerian Pertanian (Kementan) melakukan peningkatan kualitas SDM pertanian melalui sertifikasi penyuluh Tenaga Harian Lepas (THL) Tenaga Bantu Penyuluh Pertanian (TBPP) atau THL-TBPP. 

Menteri Pertanian (Mentan) Syahrul Yasin Limpo (SYL) menyatakan di tengah pandemi ketersediaan pangan harus dijaga melalui peningkatan produktivitas pertanian.

Menurut Mentan, manusia bisa berlindung dari pandemi ini di dalam rumah, tapi tidak bisa bertahan kalau tidak ada makanan.

Mentan menambahkan, peningkatan produktivitas pertanian dapat tercapai melalui peningkatan sumber daya manusia (SDM) pertanian, salah satunya iaalah peningkatan SDM penyuluh melalui sertifikasi. 

Dijelaskan Mentan, penyuluh merupakan garda terdepan dalam peningkatan produksi dan produktivitas komoditas yang berdaya saing guna mewujudkan pencapaian swasembada pangan dan penerapan teknologi pertanian yang modern. 

“Kualitas SDM pertanian selalu ditingkatkan, sebab pertanian saat ini harus terus berinovasi dan menyesuaikan dengan perkembangan teknologi. Salah satu parameternya tentu melalui sertifikasi. Untuk itu, momentum sertifikasi penyuluh pertanian harus dimanfaatkan sebaik-baiknya,” ujar SYL.

Sementara itu, Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM Pertanian (BPPSDMP) Kementan, Dedi Nursyamsi, mengatakan pada 2021, sebanyak 2.168 orang THL-TBPP di 34 provinsi akan disertifikasi melalui Lembaga Sertifikasi Profesi (LSP) Kementan. 

“Kementan memberikan perhatian besar kepada seluruh THL-TBPP. Mereka bisa menjadi PPPK setelah menjalani sertifikasi terlebih dahulu," ungkap Dedi dalam keterangannya, Rabu (8/9).

"Untuk itu, persiapkan sertifikasi sebaik mungkin agar hasilnya positif. Sebab, sertifikasi juga menjadi bukti kompetensi dan kualitas SDM pertanian untuk menjawab tantangan ke depan," jelas Dedi.

Sampai saat ini, sebanyak 1.321 orang telah dilakukan Sertifikasi Kompetensi Penyuluh Pertanian bagi THL-TBPP. Pelaksanaan sertifikasi bagi THL-TBPP telah dimulai sejak 2 Agustus 2021.

Saat aat membuka Pelaksanaan Sertifikasi Kompetensi bagi THL-TBPP Tahap II di Kendari, Provinsi Sulawesi Tenggara, Rabu (8/9) secara daring, Kepala Pusat Pelatihan, Leli Nuryati, menjelaskan Kementan telah memiliki LSP yang didukung oleh tenaga asesor yang profesional dan Tempat Uji Kompetensi (TUK) yang sudah terverifikasi, sehingga pelaksanaan sertifikasi dapat dilaksanakan dengan baik.

“Dengan sertifikasi diharapkan penyuluh pertanian dapat mendukung tercapainya 3 tujuan pembangunan yaitu menyediakan pangan bagi seluruh negeri, meningkatkan kesejahteraan petani, serta mendorong tercapainya ekspor 3 kali lipat sesuai dengan arahan Mentan,” ungkap Leli.

Sedangkan Kepala Dinas Tanaman Pangan dan Peternakan Provinsi Sulawesi Tenggara, Muhamad Djudul, menyampaikan rasa terima kasih atas dukungan Kementan melalui Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM Pertanian dalam peningkatan SDM Pertanian di Provinsi Sulawesi Tenggara melalui pelaksanaan Sertifikasi THL-TBPP.

“Sejak 2019 hingga 2021 produksi komoditas padi di Provinsi Sulawesi Tenggara terus meningkat, hal ini tidak lepas dari peran penyuluh pertanian," ujar Djudul.

"Penyuluh Pertanian menjadi tempat petani untuk berkonsultasi terkait permasalahan yang ditemui di lapangan. Oleh karena itu penting bagi penyuluh pertanian untuk memiliki sertifikat kompetensi sebagai pembuktian profesionalitas penyuluh,” tutur Djudul. (RO/OL-09)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Deri Dahuri
Berita Lainnya