Headline

Manggala Agni yang dibentuk 2002 kini tersebar di 34 daerah operasi di wilayah rawan karhutla Sumatra, Sulawesi, dan Kalimantan.

Fokus

Sejak era Edo (1603-1868), beras bagi Jepang sudah menjadi simbol kemakmuran.

Dua Hal Ini Membuat Saham-Saham Tiongkok Naik Tajam

Mediaindonesia.com
06/9/2021 17:00
Dua Hal Ini Membuat Saham-Saham Tiongkok Naik Tajam
Seorang pria melewati papan pergerakan bursa saham di Tokyo, Jepang.(AFP/Charly Triballeau )

Saham-saham Tiongkok naik tajam pada akhir perdagangan Senin (5/9), karena rencana bursa saham baru di Beijing dan serangkaian retorika ramah pasar dari para pejabat pemerintah telah meningkatkan sentimen.

Indeks saham-saham unggulan (blue-chips) CSI300 terangkat 1,9 persen menjadi menetap di 4.933,73 poin, sedangkan Indeks Komposit Shanghai bertambah 1,1 persen menjadi ditutup pada 3.621,86 poin.

Indeks yang melacak perusahaan-perusahaan besar yang tercatat di New Third Board (NTB-papan ketiga) Beijing melonjak 13 persen setelah Tiongkok mengumumkan rincian rencana Bursa Efek Beijing pada akhir pekan, yang akan berbasis pada NTB. Pasar STAR yang berfokus pada teknologi di Shanghai dan perusahaan rintisan di Shenzhen, ChiNext, juga melonjak lebih dari 2,0 persen.

"Kami percaya Bursa Efek Beijing (BSE) yang baru menawarkan pesan yang meyakinkan bahwa Tiongkok akan terus mendukung usaha kecil dan menengah (UKM) yang inovatif secara teknologi untuk memanfaatkan pasar modal untuk pembiayaan,” kata Citi dalam sebuah catatan, Senin (6/9).

Wakil Perdana Menteri Tiongkok Liu He mengatakan ekonomi swasta harus didukung dan bahwa “pedoman dan kebijakan untuk mendukung ekonomi swasta tidak berubah dan tidak akan berubah di masa depan.”

Selain itu, bank sentral dan regulator keuangan Tiongkok mengatakan selama akhir pekan mereka akan meningkatkan pembukaan sektor keuangan tingkat tinggi dengan mengoptimalkan pengaturan kelembagaan dan meningkatkan peraturan, lapor harian resmi China Daily.

Subindeks saham pialang naik 2,9 persen, karena investor bertaruh bursa baru Tiongkok akan meningkatkan bisnis penjaminan emisi mereka.

Sub-indeks kendaraan energi baru melonjak 4,5 persen, setelah wakil menteri industri Tiongkok mengatakan pada Sabtu (4/9/2021) bahwa negara itu diperkirakan akan menjual 1,7 juta kendaraan energi baru (NEV) dalam delapan bulan pertama tahun ini, naik dari 600.000 unit pada periode yang sama tahun lalu.

Sub-indeks perawatan kesehatan juga melonjak 4,5 persen, karena investor bergegas mengambil saham yang terpukul oleh peraturan yang akan membatasi keuntungan pembuat obat. Sebelumnya, indeks telah kehilangan 18,4 persen pada Juli dan Agustus.

Sub-indeks bahan pokok konsumen dan sub-indeks energi masing-masing ditutup naik 2,5 persen dan 2,8 persen. (Ant/OL-12)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Retno Hemawati
Berita Lainnya