Headline

Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.

Fokus

Keputusan FIFA dianggap lebih berpihak pada nilai komersial ketimbang kualitas kompetisi.

Erick Thohir Larang BUMN Menjadi Kartel

Despian Nurhidayat
03/9/2021 17:21
Erick Thohir Larang BUMN Menjadi Kartel
Menteri BUMN Erick Thohir.(Antara/Dhemas Reviyanto.)

BADAN usaha milik negara (BUMN) diharapkan lebih membuka diri untuk bekerja sama dengan berbagai pihak. Jangan sampai perusahaan BUMN menjadi kartel yang saling bertransaksi satu sama lain demi mengambil keuntungan.

"Kita harus membuka diri. Tidak boleh ada lagi dari satu BUMN ke satu BUMN lainnya menjadi kartel. Saling trading, saling suplai satu sama lain, baik itu dalam bentuk seragam, air minum, dan lainnya," tegas Menteri BUMN Erick Thohir dalam konferensi pers virtual, Jumat (3/9).

Dia pun berharap BUMN dapat terus berkontribusi kepada masyarakat melalui berbagai langkah yang strategis dan tidak hanya menguntungkan perusahaan BUMN. "Sekali lagi, kami di BUMN sangat membuka diri dalam kondisi saat ini," ujarnya.

Dalam kurun waktu 10 tahun terakhir, BUMN memberikan kontribusi sebesar Rp3.290 triliun kepada negara. Hal itu diberikan dalam bentuk pajak, dividen, dan PNBP.

Meskipun demikian, Menteri BUMN Erick Thohir menegaskan bahwa angka tersebut belum cukup. Menurutnya, BUMN harus mengambil peran besar untuk mendorong kinerja UMKM dan berpihak kepada masyarakat.

"Apakah kontribusi kita sudah cukup? Tidak. Karena sejak krisis (pandemi covid-19) terjadi, kami BUMN daripada menunjuk bahwa itu harus diperbaiki, di sini harus diperbaiki, kita (lebih baik) menunjuk diri kita sendiri, kita mentransformasi diri kita sendiri. Kita memastikan BUMN tidak jadi menara gading, tapi harus dekat dengan program UMKM dan dekat dengan masyarakat," pungkasnya. (OL-14)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya