Headline
Kementerian haji dan umrah menaikkan posisi Indonesia dalam diplomasi haji.
Kementerian haji dan umrah menaikkan posisi Indonesia dalam diplomasi haji.
PRESIDEN Joko Widodo meresmikan Bendungan Way Sekampung di Kabupaten Pringsewu Provinsi Lampung pada Kamis, (2/9). Bendungan Way Sekampung merupakan satu dari tiga belas proyek bendungan yang ditargetkan selesai dibangun tahun ini.
“Alhamdulillah, Bendungan Way Sekampung yang dibangun sejak 2016 hari ini telah selesai dan siap difungsikan. Bendungan ini menelan biaya Rp1,78 triliun," kata Jokowi dalam siaran pers Kementerian PUPR.
Bendungan ini disebut memiliki kapasitas tampung 68 juta meter kubik, dengan luas genangan seluas 800 hektare.
Presiden menjelaskan dengan manajemen air dari hulu sampai ke hilir dengan sistem cascade Way Sekampung ini, diharapkan dapat menjaga kontinuitas ketersediaan air di salah satu lumbung pangan agar terus berproduksi.
“Intensitas tanam juga bisa ditingkatkan dari semula dua kali setahun, menjadi tiga kali setahun. Artinya, produksi diharapkan akan meningkat. Kami harapkan kesejahteraan petani juga ikut meningkat," kata Kepala Negara.
Baca juga : Rampung, Jembatan Sei Alalak Banjarmasin Segera Diresmikan Jokowi
Kehadiran Bendungan Way Sekampung diproyeksikan pemerintah bisa memperkuat ketahanan air dan pangan di wilayah Lampung. Bendungan ini akan berfungsi dengan optimal untuk mendukung produktivitas pertanian jika disambung dengan sistem irigasi yang tertata, mulai saluran irigasi primer, irigasi sekunder, irigasi tersier, sampai ke kuarter.
Menteri PUPR Basuki Hadimuljono menguraikan, Bendungan Way Sekampung juga terintegrasi dengan dua bendungan lainnya yaitu Bendungan Margatiga di hilir yang akan selesai akhir 2021 dan Bendungan Batutegi yang selesai 2004 silam.
“Bendungan Way Sekampung ini berfungsi sebagai suplai atau regulasi dam, yang nanti akan dapat menambah sekitar 17.500 hektare dari 55.000 hektare yang sudah ada," tuturnya.
Pembangunan Bendungan Way Sekampung dilakukan dibawah tanggung jawab Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) Mesuji-Sekampung dan dikerjakan oleh beberapa kontraktor, yakni PT PP, PT Waskita Karya, PT Adhi Karya dan PT. Ashfri. Bendungan multifungsi ini bisa untuk irigasi, kemudian untuk air baku, juga untuk pembangkit listrik, serta pengendalian banjir.
Basuki lebih lanjut menerangkan, bendungan itu bisa berfungsi sebagai sumber pembangkit listrik sebesar 5,4 megawatt. Sedangkan untuk pengendalian banjir, daya tampung bendungan yang besar akan mampu mengurangi banjir mulai dari sebesar 33% hingga 85%, tergantung tingkat ketinggian masing-masing wilayah. (OL-7)
ANGGARAN publik yang menyasar infrastruktur Tahun Anggaran 2025 di Kabupaten Lembata, Nusa Tenggara Timur, merosot tajam hingga Rp32.291.900.000.
Pemerintah juga memproyeksikan kebutuhan investasi infrastruktur nasional periode 2025–2029 mencapai US$ 625,37 miliar (Rp10.162 triliun).
Indonesia, sebagai ekonomi terbesar di Asia Tenggara, tengah giat memodernisasi sektor logistik untuk mendukung pertumbuhan industri nasional.
Kawasan Canggu kian dilirik investor dunia sebagai aset investasi potensial, tak hanya untuk masa kini tetapi juga jangka panjang.
DPD RI masih menghadapi kesenjangan yang lebar baik dalam hal kapasitas SDM, infrastruktur, maupun regulasi digital.
PingCAP mengumumkan perluasan kolaborasi strategis dengan Microsoft. Langkah itu dilakukan untuk mempercepat adopsi infrastruktur data modern
Kondisi jembatan yang diperlihatkan dalam video tersebut sangat memprihatikan. Jembatan gantung itu sudah rusak parah dengan kondisi besi patah, papan hilang, dan tali pengikat kendor.
Direktur RSUDAM, Imam Ghozali, memastikan seluruh civitas hospitalia akan menandatangani pakta integritas sebagai komitmen bersama menciptakan pelayanan bersih dan bebas pungli.
Penggunaan dan peredaran senjata api ilegal di Provinsi Lampung merupakan ancaman serius bagi keamanan masyarakat dan penegakan hukum di Indonesia.
Sebagai bagian dari Operasi Sikat Krakatau, Polda Lampung juga memusnahkan 50 pucuk senjata api rakitan (senpira) dan 85 butir amunisi dengan cara digerinda.
Sejak 8 Agustus 2025, ribuan kilogram beras telah disalurkan kepada masyarakat di berbagai kabupaten/kota di Lampung.
Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa memimpin langsung Misi Dagang dan Investasi yang digelar di Lampung
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved