Headline

Kenaikan harga minyak dunia mungkin terjadi dalam 4-5 hari dan akan kembali normal.

Fokus

Presiden menargetkan Indonesia bebas dari kemiskinan pada 2045.

Mulai Oktober, Unit Pelindo Dilebur Menjadi Satu

Despian Nurhidayat
01/9/2021 18:25
Mulai Oktober, Unit Pelindo Dilebur Menjadi Satu
Aktivitas bongkar muat peti kemas di Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta.(Antara)

PEMERINTAH mengumumkan rancangan penggabungan BUMN di bidang pelabuhan. Dengan begitu, Pelindo I, Pelindo II, Pelindo III dan Pelindo IV, akan berintegrasi menjadi satu Pelindo.

“Penggabungan ini untuk mewujudkan industri kepelabuhanan nasional yang lebih kuat. Meningkatkan konektivitas maritim di seluruh Indonesia, serta meningkatkan kinerja dan daya saing BUMN di bidang kepelabuhanan,” ujar Wakil Menteri BUMN II Kartika Wirjoatmodjo dalam konferensi pers virtual, Rabu (1/9). 

Menurut Kartika, integrasi Pelindo merupakan salah satu bagian dari program strategis pemerintah dan inisiatif Kementerian BUMN. Dalam hal ini, untuk melanjutkan proses konsolidasi BUMN dalam layanan kepelabuhanan. Serta, diusulkan masuk dalam Program Strategis Nasional (PSN) yang sesuai arahan Presiden.

Baca juga: Luhut Minta 10 Pelabuhan Terapkan Sistem Ekosistem Logistik Nasional

Berdasarkan kajian yang dilakukan atas opsi restrukturisasi BUMN pelabuhan, lanjut Kartika, penggabungan menjadi opsi paling sesuai. Sebab, dapat memaksimalkan sinergi dan penciptaan nilai tambah. Dalam rancangan penggabungan, Pelindo II akan menjadi Perusahaan Penerima Penggabungan. Lalu, Pelindo I, Pelindo III dan Pelindo IV akan bubar demi hukum tanpa proses likuidasi. 

“Terintegrasinya Pelindo memiliki banyak manfaat bagi perusahaan maupun bagi ekonomi nasional. Salah satunya, membuka kesempatan perusahaan untuk go global. Integrasi ini meningkatkan posisi Pelindo menjadi operator terminal peti kemas terbesar ke-8 dunia, dengan total throughput peti kemas 16,7 juta TEUs,” pungkas Kartika.

Baca juga: Pelindo II Tindak Tegas 12 Pelaku Pungli sejak 2017

Adapun proses integrasi Pelindo rencananya dilaksanakan awal Oktober mendatang. Peraturan pemerintah tentang penggabungan BUMN pelabuhan ini juga masih dalam proses penerbitan. Kemudian, akan berlaku efektif setelah penandatanganan Akta Penggabungan.

“Pelindo akan memiliki kontrol dan kendali strategis yang lebih baik. Pengembangan perencanaan akan menjadi lebih holistik untuk jaringan pelabuhan, yang akhirnya menurunkan biaya logistik," jelas Direktur Utama Pelindo II Arif Suhartono.

Menurutnya, Pelindo yang terintegrasi tidak akan dikelola berdasarkan wilayah, melainkan berdasarkan lini bisnis. Sehingga, dapat fokus untuk mengembangkan potensi bisnis ke depan.(OL-11)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya