PLN Ajukan PMN 2022 Sebesar Rp5 Triliun

Fetry Wuryasti
01/9/2021 15:27
PLN Ajukan PMN 2022 Sebesar Rp5 Triliun
Petani mengecek kebun buah naga yang disinari lampu di Purwoharjo, Banyuwangi, Jawa Timur, Minggu (29/8).(Antara/Budi Candra Setya.)

PT Perusahaan Listrik Negara (PLN) meminta dukungan Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) atas Penyertaan Modal Negara (PMN) yang perseroan ajukan untuk 2022 senilai Rp5 triliun. Dana tersebut dibutuhkan PLN untuk mendukung kemandirian energi dan pembangunan infrastruktur ketenagalistrikan (PIK) di Indonesia.

Direktur Utama PLN Zulkifli Zaini mengatakan dana tersebut sebagai bagian upaya memenuhi komitmen perseroan untuk mencapai target bauran energi 23% pada 2025. 

Selain itu PLN memiliki perencanaan investasi untuk pengembangan transmisi, evakuasi daya dari pembangkit, penurunan Biaya Pokok Penyediaan (BPP), peningkatan keandalan sistem ketenagalistrikan, dan mendukung peningkatan penjualan.

"Kami mohon dukungan Anggota Komisi VI DPR untuk menyetujui usulan tambahan pendanaan PMN 2022 sebesar Rp5 triliun kepada PLN," kata Zulkifli dalam Rapat Dengar Pendapat (RDP) bersama Komisi VI DPR di Jakarta, Rabu (1/9). PMN 2022 akan digunakan untuk alokasi investasi, mengurangi gap funding, dan meningkatkan leverage pendanaan untuk membiayai pembangunan infrastruktur kelistrikan yang sustainable.

"PMN juga untuk membantu struktur keuangan dan permodalan PLN dengan kondisi beban utang yang saat ini sudah cukup tinggi," ujar Zulkifli. 

Baca juga: Menteri BUMN Apresiasi PLN Dukung 8 Ribu UMKM Hadapi Pandemi

Untuk pelaksanaan PMN 2022, PLN juga meminta dukungan lain kepada pemerintah seperti pembangunan akses infrastruktur jalan dan transportasi sesuai kondisi geografis, dukungan dari pemerintah daerah terkait pembebasan lahan, dan dukungan peningkatan produksi di perdesaan terutama usaha kecil, menengah, dan koperasi, sehingga dapat meningkatkan konsumsi listrik. (OL-14)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya