Headline
Mantan finalis Idola Cilik dan kreator konten juga memilih menikah di KUA.
Mantan finalis Idola Cilik dan kreator konten juga memilih menikah di KUA.
Ketegangan antara Thailand dan Kamboja meningkat drastis sejak insiden perbatasan
KERJA sama pemerintah dengan badan usaha (KPBU) Satelit Indonesia Raya 1 (SATRIA-1) sudah mulai dibangun pada 2019 lalu. Hingga hari ini, pembangunan satelit masih dalam proses.
Rencananya, satelit internet menjadi satelit terbesar di Asia dan salah satu terbesar di dunia. Direktur Utama PT Pasifik Satelit Nusantara (PSN) Adi Rahman Adiwoso mengatakan satelit ini merupakan terbesar di Asia, dengan 150 gigabyte/second.
Adapun digital processing mencapai 116 bing dan ketahanannya lebih dari 15 tahun. "SATRIA-1 ini memiliki tinggi 6,5 meter dan menjadikannya salah satu satelit terbesar di dunia dengan berat 4,5 ton," ujar Adi dalam groundbreaking di Cikarang, Rabu (18/8).
Baca juga: AIIB Setujui Dana US$150 Juta untuk Proyek Satelit di RI
"Karena menggunakan electric proportion untuk mengurangi jumlah bahan bakar. Serta, memiliki power yang cukup besar," imbuhnya.
Antena yang dibuat oleh perusahaan asal Tiongkok, merupakan salah satu antena terbesar di luar angkasa. Itu dengan panjang masing-masing 3,5 meter yang cukup besar untuk satelit. "Antena satelit diharapkan pada akhir tahun ini susah dikirimkan ke Indonesia untuk selanjutnya dirakit," imbuhnya.
Baca juga: Menkominfo: Jaringan 5G Bisa Tingkatkan Literasi Masyarakat
Lebih lanjut, Adi mengatakan semua sistem satelit ini diperkirakan ready for service pada Maret 2023. Dalam hal ini, pendukung sistemnya diharapkan berjalan baik pada November 2023.
"Kita terus tracking kemajuannya. sampai sekarang masih sesuai jadwal dan pembiayaan yang telah ditetapkan. Pembiayaan sendiri sebesar USD540 juta," jelas Adi.
Pembangunan satelit yang dimulai pada 2019 memiliki badan satelit yang terbuat dari karbon dan kevlar. Itu memiliki ketahanan yang kuat dan enteng. Serta, pemasangan peralatan chip dan atribut lainnya diharapkan selesai akhir 2021 atau awal 2022.(OL-11)
PT Pasifik Satelit Nusantara (PSN) menggandeng anak usaha Turkish Aerospace Industries, CTech, untuk mengembangkan komunikasi satelit bergerak
Ledakan gelombang radio pendek yang diguga FRB dari galaksi jauh, ternyata berasal dari satelit tua NASA bernama Relay 2.
Menjelang operasional Vera Rubin Observatory di Cile, para astronom khawatir gangguan cahaya dari ribuan satelit.
PT Pasifik Satelit Nusantara (PSN), pelopor layanan komunikasi satelit di Indonesia, mengambil langkah penting dalam memperkuat infrastruktur teknologi satelit nasional.
Peraturan Menteri Komdigi Nomor 3 Tahun 2025 bertujuan mendorong iklim investasi yang lebih kuat dan mempercepat adopsi teknologi satelit mutakhir
INVESTASI satelit terbilang tinggi. Di sisi lain, operator global masuk Indonesia, seperti Starlink.
Pembangunan Jakarta bisa dilakukan kalau semua pihak bersama-sama memberikan dukungan dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat
KAWASAN Pelabuhan Labuan Bajo kian bersolek. Wilayah tersebut kini mulai mengubah rupanya menjadi salah satu destinasi wisata.
Camat dan lurah diminta untuk memetakan titik-titik prioritas yang dapat dijadikan lokasi pelaksanaan program padat karya.
Harus ada upaya mendorong riset dan inovasi AI yang relevan dengan kebutuhan bangsa, serta menjaga etika dan nilai dalam teknologi.
Program pembangunan itu harus 60% pada tingkat kabupaten/kota, 20% provinsi dan 20% pusat. Namun, sayangnya, menurut Bursah sampai saat ini pembangunan di daerah masih dikendalikan pusat.
Sebelumnya Apdesi juga menyampaikan beberapa permohonan diantaranya penambahan Alokasi Dana Desa.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved