Headline

Berdenyut lagi sejak M Bloc Space dibuka pada 2019, kini kawasan Blok M makin banyak miliki destinasi favorit anak muda.

Fokus

PSG masih ingin menambah jumlah pemain muda.

Menkominfo: Jaringan 5G Bisa Tingkatkan Literasi Masyarakat

M. Iqbal Al Machmudi
14/6/2021 16:16
Menkominfo: Jaringan 5G Bisa Tingkatkan Literasi Masyarakat
Menkominfo Johnny G Plate(MI/M Irfan)

MENTERI Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) Johnny G Plate perkembangan layanan jaringan 5G di Indonesia dapat meningkatkan kemampuan dan literasi masyarakat untuk menggunakan teknologi secara lebih adaptif.

"Semoga dengan langkah awal implementasi teknologi 5G di Indonesia kita dapat semakin mewujudkan akses telekomunikasi yang lebih berkeadilan, menjembatani kesenjangan digital, dan tentunya turut mendorong penggunaan internet yang lebih produktif dan perkuat pertumbuhan ekonomi nasional," kata Johnny dalam konferensi pers Hasil Uji Laik 5G Indosat Ooredoo, Senin (14/6).

Saat ini Kementerian Komunikasi dan Informasi (Kominfo) sendiri telah menerbitkan surat keterangan laik operasi (SKLO) untuk komersialisasi layanan 5G untuk 2 operator seluler yakni Telkomsel dan Indosat Ooredoo.

"Layanan (5G) ini diharapkan akan berkembang dalam waktu yang tidak terlalu lama dan akan terus diperluas berdasarkan pertumbuhan permintaan pasar di lokasi-lokasi lainnya," ujarnya.

Selain di Pulau Jawa penggunaan jaringan 5G juga akan diterapkan pada tempat-tempat yang menjadi prioritas utama destinasi wisata di antaranya seperti Danau Toba di Sumatera Utara, Borobudur di Jawa Tengah, Mandalika di NTB, Labuan Bajo di NTT, dan Likupang di Sulawesi Utara.

Johnny berharap perkembangan layanan 5G akan bisa tersebar di seluruh wilayah di Tanah Air termasuk di daerah 3T (tertinggal, terpencil, dan terluar).

Baca juga : Celltrion: Uji Coba Pengobatan Covid-19 Antibodi Aman dan Efektif

"Selain itu, akan ada lokasi industri manufaktur yang juga akan menerima jaringan 5G serta untuk di lokasi tentunya Ibu Kota Negara baru pada tahun 2024 mendatang," tuturnya.

Pada generasi kelima atau 5G ini diharapkan dapat memberikan layanan untuk industri dan masyarakat di masa depan seiring dengan perkembangan kecerdasan buatan serta teknologi internet of things.

Peningkatan performa melalui kecepatan akses yang tinggi apa Hi speed kapasitas yang besar atau high capacity, latency yang rendah, serta konektivitas yang sangat banyak atau masive conectivity merupakan target dari teknologi generasi kelima ini.

"Standarisasi 5G yang telah selesai memberikan beberapa alokasi frekuensi yang dapat digunakan untuk basic conectivity mobile broadband speed dan super data layer pada spektrum frekuensi 26,28,38 giga heartz termasuk layanan fix broaddrand," ungkapnya.

Pemerintah Indonesia Sendiri menerapkan kebijakan teknologi netral dalam implementasi layanan 5G. Operator seluler memiliki kesempatan untuk memilih teknologi netral yang cocok dengan pertimbangan bisnis dan keadaan di lingkungan operator seluler masing-masing.

"Kami mengharapkan pilihan tersebut dapat mendukung penyelenggara layanan telekomunikasi seluler untuk mengembangkan ekosistem teknologi," pungkasnya. (OL-2)

 



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Baharman
Berita Lainnya