Headline

Kecelakaan berulang jadi refleksi tata kelola keselamatan pelayaran yang buruk.

Fokus

Tidak mengutuk serangan Israel dan AS dikritik

Digitalisasi UMKM Tingkatkan Potensi Ekspor

Gana Buana
12/8/2021 13:38
Digitalisasi UMKM Tingkatkan Potensi Ekspor
UMKM(Antara)

PELAKU Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) mempunyai peran dan strategi dalam membangun ekonomi bangsa. Selain itu, UMKM juga erperan dalam pertumbuhan ekonomi dan penyerapan tenaga kerja.

Wakil Presiden Republik Indonesia Maruf Amin menyampaikan, selama pandemi yang telah berlangsung hampir 1,5 tahun, pelaku UMKM semakin terintegrasi dengan relung-relung ekonomi nasional. Pandemi yanng telah menghantam sebagian besar bisnis UMKM ini, nyatanya masih membawa dampak positif, salah satunya mempercepat digitalisasi UMKM.

“Di era disrupsi ini, digitalisasi semakin relevan dan strategis bagi UMKM untuk tetap bertahan dan berperan sebagai penggerak utama pemulihan ekonomi,” ungkap Ma’ruf dalam acara puncak peringatan hari UMKM, Kamis (12/8).

Ma’ruf menyampaikan, digitalisasi UMKM tentunya harus diimbangi dengan dua hal. Pertama, peningkatan kapasitas SDM pelaku usaha UMKM, serta kedua dukungan kebijakan akses pasar bagi produk UMKM.

“Dua aspek ini terwakili dalam tema acara dan rangkaian kegiatan yang kita ikuti hari ini. Untuk itu saya mengajak saudara-saudara terus meningkatkan komitmen,” kata Ma’ruf.

Komitmen yang dimaksud, kata Ma’ruf, adalah pembinaan dan pendampingan guna mendorong produktivitas UMKM. Sehingga mampu meningkatkan kapasitas produksi serta kualitas produk. gw Selain itu, pendamping dan dan pengembangan UMKM khususnya UMKM potensial ekspor harus didukung dengan fasilitas kemudahan pembiayaan, serta kolaborasi dengan usaha besar.

“Saya optimis dengan peran UMKM dalam pembangunan ekonomi Indonesia,” lanjut dia.

Seperti yang diketahui, data Kementerian Koperasi dan UKM Tahun 2020 mencatat bahwa, UMKM berkontribusi terhadap PDB sebesar 61,07% atau senilai lebih dari Rp8.500 triliun. Selain itu, UMKM juga mampu menyerap 97% dari total tenaga kerja, dan UMKM mampu menghimpun hingga 60,4% dari total nilai investasi.

Menteri Koperasi dan UKM (Menkop UKM) Teten Masduki menargetkan 30 juta pelaku UMKM bisa bertransformasi ke ranah digital pada 2024.

"Target kita tahun 2024 itu 30 juta artinya mulai sekarang kita rata-rata per tahun 5 juta, ini target yang cukup ambisius tapi saya yakin dengan kolaborasi target ini bisa dicapai," ujar Teten.

Baca juga : Kemenkop UKM: BPUM Sudah Disalurkan Kepada 11,8 Juta Pelaku Usaha Mikro

Teten mengatakan transformasi ke ranah digital merupakan kunci bagi UMKM bisa bertahan di tengah pandemi. Hal ini sudah didorong sejak tahun awal tahun 2020 atau saat pandemi.

Saat ini sudah ada 8 juta pelaku UMKM yang hadir dalam ekosistem digital dan hari ini sudah mencapai 14,5 juta atau setara 22% populasi pelaku UMKM yang sudah on boarding di platform digital.

Teten mengatakan, pelaku UKM menghadapi sejumlah tantangan karena pandemi covid-19. Di antaranya, kesulitan memperoleh modal, kesulitan mengakses modal dari perbankan hingga kesulitan mendapat bahan baku karena suplai bahan baku berkurang.

Dengan bantuan dari pemerintah, kata dia, pelaku UKM bisa mengatasi berbagai tantangan tersebut. Bantuan dari pemerintah di antaranya berupa keringanan pajak, relaksasi pinjaman bank, meningkatkan kemampuan penggunaan teknologi digital hingga memperluas pasar.

Ketika pelaku UKM mampu memanfaatkan teknologi digital, maka pasar produknya bisa diperluas ke mancanegara. Oleh karena itu, Kementerian Koperasi dan UKM juga mendorong UKM meningkatkan standar produknya sehingga bisa diterima di pasar global.

"Perlu dukungan dari berbagai pihak untuk mempercepat pemulihan sektor UKM, seperti mempercepat penerapan teknologi oleh UKM," kata Teten.

Dirut Bank Negara Indonesia (BNI) Royke Tumillar menyampaikan, BNI hadir dengan beragam solusi untuk UMKM agar dapat bertahan di tengah pandemi. Mendukung pelaku UMKM dengan one stop sulution BNI explora untuk meningkatkan kapasitas likuitnya hingga bisa mempoerluas pasar sampai ke luar negeri.

“Kami juga aktif mendorong umkm untuk go global melalu kantor cabang luar negeri agar cabang luar negeri jd penghubung umum Indonesia pada mitra luar negeri mengenai market insight, akses pada potensial buyer, dan business magic,” pungkasnya. (OL-2)

 



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Baharman
Berita Lainnya