Headline
Buruknya komunikasi picu masalah yang sebetulnya bisa dihindari.
Buruknya komunikasi picu masalah yang sebetulnya bisa dihindari.
Pemprov DKI Jakarta berupaya agar seni dan tradisi Betawi tetap tumbuh dan hidup.
STRATEGI kolaborasi menjadi lebih kuat dibandingkan berkompetisi atau bersaing di era bisnis modern. Begitu pun sinergi antara BUMN dan anak usahannya untuk tumbuh bersama merupakan harapan yang perlu segera diimplementasikan.
Sinergi itu dilakukan antara PTP Multipurpose dan PT Krakatau Bandar Samudera (PT KBS) atau PT Krakatau International Port dalam joint marketing di bidang kepelabuhanan. Hal ini dilakukan untuk mewujudkan Banten International Port sebagai terminal curah terbesar di Indonesia.
"Sebelumnya, PTP dan KBS saling berkompetisi. Namun di era saat ini, kami dari PTP maupun PT KBS sepakat bahwa kolaborasi lebih diutamakan dalam memberi kontribusi pelayanan kepada customer. Melalui penandatanganan memorandum of understanding (MoU) ini diharapkan kedua perusahaan dapat semakin tangguh menghadapi dinamika tantangan ke depan, terutama memudahkan para pengguna jasa dalam memanfaatkan jasa terminal milik kedua belah pihak," ujar Direktur Utama PTP Multipurpose Drajat Sulistyo dalam keterangan resmi, Selasa (10/8).
PTP Multipurpose dalam proses transformasi bisnis berupaya senantiasa bersinergi dengan para pengguna jasa kepelabuhanan swasta dan anak perusahaan BUMN yang memiliki entitas serupa sebagai bentuk sinergi BUMN. Hal ini merupakan wujud sinergi antara anak perusahaan BUMN yang bertujuan mendukung kelancaran kegiatan logistik nasional, khususnya di area Provinsi Banten.
Tak hanya itu, dalam acara penandatanganan MoU tersebut, pria yang pernah menjabat sebagai General Manager terbaik IPC ketika di Pelabuhan Bengkulu dan Pelabuhan Panjang tersebut memastikan bahwa kolaborasi ini akan mampu meningkatkan marketshare kedua perusahaan dalam melayani negeri. Penandatanganan MoU tersebut dilakukan oleh Direktur Utama PTP Multipurpose Drajat Sulistyo dan Direktur Utama PT KBS Akbar Djohan.
Akbar Djohan mengutarakan apresiasi terhadap PTP Multipurpose dalam mewujudkan sinergi anak perusahaan BUMN. "Mari kita tunjukkan bahwa melalui sinergi kedua anak perusahaaan BUMN yang berangkat dari potensi ekonomi kedaerahan dapat membuat lompatan eksponensial untuk masyarakan Banten khususnya." Akbar Djohan meyakini bahwa posisi Banten yang strategis dan didukung oleh kondisi sumber daya termasuk sumber daya alam yang sangat baik dipastikan dapat mendorong bisnis elabuhan yang akan terus berkembang.
Baca juga: KKP Ingin Produktivitas Perikanan Merata hingga Timur Indonesia
PTP Multipurpose merupakan salah satu anak perusahaan PT Pelabuhan Indonesia II (persero) yang fokus pada bisnis di bidang bongkar muat curah cair, curah kering, dan multipurpose, memiliki 12 cabang tersebar di wilayah barat Indonesia. Di cabang Pelabuhan Banten, lokasi Pelabuhan PTP Multipurpose terletak di Ciwandan, Provinsi Banten. Sedangkan PT KBS merupakan anak perusahaan dari PT Krakatau Steel (Persero) memiliki bisnis bongkar muat curah kering, curah cair, dan multipurpose yang terletak di Cigading, Provinsi Banten. (OL-14)
Mulai dari masa awal kemerdekaan yang fokus pada konektivitas dasar antarwilayah, hingga era Orde Baru yang membangun jalan nasional, pelabuhan, dan irigasi.
Perjalanan usaha sering kali berawal dari kecintaan pada tradisi keluarga. Inilah yang dialami Ratna, pemilik Baker’s Gram, sebuah UMKM di bidang kuline.
PENGAMAT badan usaha milik negara (BUMN) Toto Pranoto menyoroti peran penting PT Pegadaian untuk terus tumbuh dan berkembang bersama masyarakat.
Yayasan Badan Usaha Milik Negara (BUMN) meresmikan Rumah Dampak Ditiro, inisiatif baru sebagai pusat kolaborasi dan ruang terbuka bagi inovasi sosial lintas sektor.
BUMN di bidang gadai, PT Pegadaian, berupaya agar program-program yang dirancangnya dapat memperkuat ekonomi dan memberdayakan usaha kecil menengah.
Menurut dia tantangan yang dihadapi bangsa saat ini, baik dari dalam maupun luar, menuntut penguatan karakter kebangsaan yang berlandaskan Pancasila.
Kejadian kemacetan di Tanjung Priok ini terjadi pada Rabu hingga Kamis (16-17 April 2025) dan dianggap sebagai indikasi adanya masalah besar dalam sistem logistik nasional Indonesia.
PELINDO Regional 2 Tanjung Priok menjelaskan penyebab kemacetan panjang yang terjadi di Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta Utara, akibat meningkatnya arus barang peti kemas.
KEMACETAN akibat meningkatnya aktivitas bongkar muat di pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta Utara masih terjadi pada Kamis (17/4) malam WIB.
Kemacetan parah yang terjadi di sekitar Pelabuhan Tanjung Priok kembali memberikan efek domino terhadap arus lalu lintas di sejumlah ruas tol Jakarta.
Kepadatan lalu lintas tak terhindarkan di kawasan Pelabuhan Tanjung Priok hingga menjalar ke Jalan Yos Sudarso dan Cilincing, Jakarta Utara, Kamis (17/4).
Operasional bus Transjakarta dari Pelabuhan Tanjung Priok ke Terminal Tanjung Priok dan sebaliknya, akan terus ada hingga musim arus balik Lebaran 2025.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved