Headline
Pemerintah merevisi berbagai aturan untuk mempermudah investasi.
Hingga April 2024, total kewajiban pemerintah tercatat mencapai Rp10.269 triliun.
PANDEMI covid-19 yang sudah menerpa negara kita lebih dari 16 bulan belum menunjukkan tren penurunan penularan virusnya. Dampaknya tidak hanya di sektor kesehatan, tapi multidimensi yang mendera individu dalam masyarakat, lembaga, dan perusahaan. Akibatnya, kesulitan ekonomi dirasakan rakyat Indonesia dan kondisi perekonomian nasional juga memburuk.
Yang menarik, di tengah problem multidimensi akibat pandemi covid-19 tersebut, sejumlah perusahaan memiliki inisiatif sosial yang tinggi. Banyak alasan yang mendorong aksi simpatik perusahaan-perusahaan dermawan sehingga ada sebutan pandemic heroes pada mereka.
Sebagai contoh, PT Paragon Technology and Innovation selaku produsen kosmetik Wardah yang berkomitmen mengucurkan dana senilai Rp40 miliar untuk membantu pemerintah menangani covid-19. Komitmen donasi itu akhirnya direalisasikan Paragon dengan pembelian alat ventilator dan alat pelindung diri (APD) yang didistribusikan ke sejumlah rumah sakit dan fasilitas kesehatan yang membutuhkannya.
PT Astra International Tbk hingga Maret 2021 mengguyurkan total bantuan senilai Rp171,8 miliar. Ada juga Unilever Indonesia yang sampai akhir 2020 memberikan dukungan dana Rp200 milar, baik secara independen maupun berkolaborasi dengan ratusan rumah sakit dan lembaga lain. Yang lain, seperti Adaro Energy berdonasi sekitar Rp57 miliar, Barito Pacific Rp48,5 miliar, dan Grup Triputra Rp30,4 miliar (hasil dari pengumpulan donasi 17 anak usahanya), serta dari kalangan BUMN seperti Bank Mandiri Rp56,7 miliar dan Pelindo III Rp48,5 miliar.
Komitmen donasi itu diberikan dalam aneka program. Yang paling mendesak memang pengadaan mobil ambulans, mesin ventilator di rumah-rumah sakit, alat tes covid-19 (rapid test dan PCR test), serta APD buat para petugas medis. Setelah munculnya varian delta sehingga jumlah kasus covid-19 melesat dan kekurangan tabungan oksigen untuk pasien, para donator itu juga menyumbangkan oxygen concentrator.
Namun yang menarik, sejumlah perusahaan juga berkontribusi dengan memanfaatkan kompetensinya. Misalnya, perusahaan telekomunikasi seluler seperti XL Axiata dan Telkomsel menyediakan bantuan pulsa yang kalau dirupiahkan juga cukup besar. PT Telkom bersinergi dengan Kementerian Komunikasi dan Informatika membangun aplikasi PeduliLindungi serta menyiapkan sistem informasi yang disebut Satu Data Vaksinasi Covid-19. Adapun PT Bio Farma berkontribusi nyata memproduksi puluhan juta dosis vaksin Sinovac dan membangun sistem distribusi vaksin nasional yang berbasis digital. Tentu masih banyak lagi aksi filantropis lainnya yang tidak bisa disebutkan semuanya.
"Dari temuan yang diperoleh, kami menilai perusahaan-perusahaan dermawan ini rasanya pantas diberi predikat pandemic heroes. Bagi kami, sebetulnya soal besaran dan skala aksi giving itu bersifat relatif, karena tergantung pada kemampuan dan agenda penting mereka masing-masing. Jadi, kita perlu angkat topi dan menyatakan terima kasih kepada mereka yang telah membuktikan komitmen untuk membantu menangani dampak pandemi covid-19," jelas Kemal Effendi Gani, Group Chief Editor Swa, dalam free webinar nasional pada Rabu (14/7) dengan tema Encouraging Corporate Social Initiatives for Pandemic Solutions Spirit Berbagi untuk Membangun Ketangguhan Bangsa.
"Hanya, untuk memilih dan menetapkan daftar pandemic heroes, kami terpaksa menetapkan sejumlah indikator," ujar Kemal. Ada tiga indikator di antaranya giving yakni besaran dan skala aksi serta terobosan nyata yang dilakukan perusahaan dalam menjawab masalah dan tantangan pandemi, bisa dalam bidang kesehatan, ekonomi, pendidikan, dan aspek sosial lain.
Kedua, institutionalized yakni program aksi yang dijalankan sudah bersifat terorganisasi, sistematis, ada pedoman atau guidance-nya, serta ada personel yang mengorganisasinya, sehingga mendukung kesinambungan program. Ketiga, social impact yakni melihat cakupan dampak program tersebut yang terukur dan dirasakan masyarakat, baik di bidang kesehatan, ekonomi, pendidikan, maupun aspek sosial lain.
"Mereka yang kami masukkan tentulah perusahaan-perusahaan filantrop dengan nilai istimewa pada ketiga indikator tersebut atau setidaknya di atas rata-rata," tutur Kemal. Ada kesamaan umum dari para pandemic heroes, yakni mereka punya tradisi atau kultur berbagi. Pada perusahaan-perusahaan ini, aktivitas berbagi juga merupakan pengejawantahan dari nilai-nilai korporat (corporate values) yang mereka yakini dan jalani.
Untuk bisa berkontribusi sosial secara signifikan dan di atas rata-rata, tampaknya butuh lebih dari sekadar tradisi. Tradisi memang penting sebagai landasan aktivitas sosial tersebut. Namun, untuk inisiatif sosial yang besar, tetap dibutuhkan kekuatan pendorong yang harus muncul dari dalam diri pengelola perusahaan. Itulah calling yang harus ada atau dirasakan pada jiwa sang pemimpin perusahaan. (RO/OL-14)
Metland Hotel Group menggelar corporate gathering sebagai bentuk apresiasi terima kasih atas kepercayaan perusahaan yang telah memilih Metland Group sebagai akomodasi kegiatan bisnis.
Lapis Bogor Sangkuriang, sebagai pemain utama dalam bisnis olahan talas akan mendapatkan akses yang lebih baik terhadap bahan baku berkualitas tinggi dari para petani.
HRD Cianjur Club merupakan sebuah wadah organisasi seprofesi. Keberadaannya diharapkan bisa menjadi jembatan menyerap aspirasi atau keinginan di kalangan HRD di setiap perusahaan.
Pendampingan ahli akan menjadi pondasi yang kuat dalam implementasi big data
Yang berbeda tahun sebelumnya banyak digunakan bus pariwisata, tahun ini menggunakan bus reguler.
Otsuka terus berkomitmen untuk mendukung terget Eliminasi Tuberkulosis 2030 dengan program Free TBC at Workplaces.
INDONESIA dinobatkan sebagai negara paling dermawan di dunia berdasarkan World Giving Index yang dikeluarkan oleh badan amal Charities Aid Foundation (CAF).
DATA Charities Aid Foundation (CAF) World Giving Index 2021 menunjukkan, Indonesia menempati peringkat 1 sebagai negara paling dermawan di dunia.
RELAWAN menjadi aktor penting dalam penanggulangan pandemi covid-19 ketika negara pada kondisi tak berdaya.
PEMKOT Palangkaraya, Babel akan memberikan sanksi terhadap orang yang bederma kepada para gelandangan dan pengemis (gepeng) di tempat umum dengan ancaman denda Rp1 juta atau kurungan 8 hari.
Air tersebut kemudian diolah melalui 7 tahap filtrasi sehingga air baku menjadi layak untuk diminum.
Penderma.id menyumbangkan satu mesin air minum gratis di Masjid At-Taqwa di Kecamatan Arcamanik, Kota Bandung
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved