Headline

Serangan Israel ke Iran menghantam banyak sasaran, termasuk fasilitas nuklir dan militer.

Fokus

Keputusan FIFA dianggap lebih berpihak pada nilai komersial ketimbang kualitas kompetisi.

Penderma.id Hibahkan Mesin Filtrasi Air Minum ke-22 untuk Pesantren di Bogor

Bayu Anggoro
28/12/2021 23:55
Penderma.id Hibahkan Mesin Filtrasi Air Minum ke-22 untuk Pesantren di Bogor
Penderma.id menyerahkan mesin filtrasi air ke Pondok Pesantren di Bogor(DOK/PENDERMA.ID)


SEJUMLAH lembaga filantropi terus bermunculan untuk menyebarkan
berbagai kebaikan dari para dermawan. Salah satunya penderma.id yang
datang dengan tujuan untuk berbagi kebaikan terhadap sesama.

Pada 2021, penderma.id sudah menyebarkan 22 mesin filtrasi air minum  ke daerah yang kesulitan akses air bersih. Salah satunya di Pondok Pesantren Sirojul Huda, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, yang mendapat penyaring air. Sumber air bisa menggunakan air dari sumur,
air keran, air PDAM ataupun sumber air lainnya.

Air tersebut kemudian diolah melalui 7 tahap filtrasi sehingga air baku menjadi layak untuk diminum.

Pengurus Pondok Pesantren Sirojul Huda, Ustaz Khudri, mengatakan, penderma.id memasang mesin filtrasi air minum.

Pemasangan ini sepenuhnya didukung oleh perwakilan dermawan dari Bogor
yang secara kolektif berdonasi untuk mesin filtrasi air minum yang ditempatkan di Pesantren Sirojul Huda, yang merupakan mesin ke-22
yang sudah dipasang oleh Penderma.id pada 2021.


"Kami ucapkan terima kasih karena program Mesin Filtrasi Air Minum ini juga sebagai bentuk nyata pemberian akses air minum demi memenuhi kebutuhan sehari-hari masyarakat secara gratis," kata Ustaz Khudri, Selasa (28/12).

Sebelumnya, tim Penderma.id sudah melakukan survei ke Pesantren
Sirojul Huda. Pesantren tersebut merupakan satu kawasan yang di dalamnya terdiri dari Pesantren, SMP, SMK dan masjid.

Pesantren memiliki 231 santri dengan 45 santri termasuk dhuafa, dan dilengkapi dengan asrama.

"Fokus kami adalah mengecek kondisi air. Setelah diperiksa, sumber air yang ada sudah cukup baik, tetapi sistem pipanisasi dan toren ini masih belum efektif karena dipasang secara mandiri oleh para santri yang mungkin belum berpengalaman," ujarnya.

Dia mengaku sangat terbantu dengan bantuan ini. Sebab, para santri
selama ini banyak minum air langsung dari  keran, yang secara
kesehatan ini bisa menimbulkan berbagai macam penyakit.

"Kami bahkan melihat langsung salah satu santri meminum langsung air
dari keran. Ia mengaku sudah 4 tahun melakukannya," kata dia.

Menurutnya, kebutuhan air minum di Pondok Pesantren ini kurang lebih
sebanyak 20 galon per harinya. Namun karena keterbatasan, banyak santri
yang terpaksa meminum langsung dari air keran," katanya. (N-2)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : NUSANTARA
Berita Lainnya